Mohon tunggu...
MalaikaRizky
MalaikaRizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UMJ

Saya hobi membaca dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Proses Pembelajaran Anak di Sekolah

15 Januari 2024   23:46 Diperbarui: 15 Januari 2024   23:46 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Proses Pembelajaran serta Prestasi Murid di Sekolah: Perspektif Teori   Komunikasi

Oleh : Muhammad Alaika Rizky (23010400160)

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Dr. Nani Nurani Muksin, S.Sos, M.Si

Prodi : Ilmu Komunikasi

Permasalahan:

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan. Namun, bagaimana pengaruh teknologi ini terhadap proses pembelajaran dan prestasi murid? Artikel ini bertujuan untuk menjelajahi dampak teknologi dalam pendidikan melalui prisma teori komunikasi, mengidentifikasi tantangan yang muncul, dan mengevaluasi integrasi teori dalam konteks pembelajaran sehari-hari. Tentu dampak yang ditimbulkan dari perubahan ini tak selalu positif, adapun dampak negatif yang dapat membuat siswa menjadi malas, alasan tersebut masuk akal karena para siswa sudah dimanjakan dengan fasilitas yang serba ada. Adapun faktor lainnya siswa dapat mengakses informasi dengan mudah, yang membuat kekreativitasan siswa pun mulai terkikis dan membuatnya cenderung malas untuk berpikir. Hal ini membuat siswa memiliki pandangan bahwa membuka pikiran sendiri itu tidaklah penting yang terpenting ialah mendapatkan nilai yang memuaskan berkat adanya internet. Kebiasaan mencontek dan curang lainnya pun sudah menjadi budaya yang mengakar pada siswa itu sendiri, alhasil banyak siswa yang mendapat nilai tinggi walaupun tidak memiliki kapasitas intelektual yang baik. Hal-hal kecil seperti inilah yang menimbulkan kecurangan besar lainnya seperti contohnya kasus korupsi, mengapa demikian ? karena proses mencontek dan korupsi memiliki sebuah kesamaan, yaitu dengan sama-sama menghalalkan segala cara untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan.

Teori dan Konsep:

Pada permaslahan diatas terdapat dua teori yang relevan dengan apa yang terjadi sekarang, yaitu :

Teori Komunikasi Interpersonal menurut McQuail, dalam konteks ini teori tersebut memandang interaksi antara guru dan murid melalui teknologi sebagai aspek krusial dalam pembelajaran. Komunikasi yang jelas dan efektif menjadi kunci untuk mendukung pemahaman materi. Kegunaan teknologi saat ini sangatlah berguna dalam sistem pembelajaran dimana saat ini guru dan murid ketika ingin melakukan kegiatan pembelajaran tak harus berada tatap muka didalam kelas, melainkan dapat dilakukan dirumah masing-masing via zoom meeting. Hal ini tentu membuat pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Namun, metode ini tetap saja memiliki kelemahan. Tak jarang dalam melakukan pembelajaran kerap siswa tak fokus pada saat pembelajaran sedang berlangsung, alih-alih mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru, para siswa terkadang mengalihkan pembelajaran tersebut dengan kegiatan lain. Alhasil interaksi antara siswa dan guru kurang terjalin dengan cara ini.

Teori Komunikasi Simbolik menurut George Mead atau yang biasa dikenal sebagai teori Interaksionisme simbolik, dalam pembelajaran berbasis teknologi, teori ini relevan karena menekankan kekuatan simbol, gambar, dan multimedia dalam menyampaikan pesan pembelajaran. Representasi visual dapat memperkuat pemahaman konsep. Karena pada dasarnya, manusia adalah makhluk visual. Manusia memproses data visual lebih baik daripada bentuk data lainnya. Otak manusia memproses gambar 60.000 kali lebih cepat daripada teks, dan 90% informasi yang dikirimkan ke otak adalah berbentuk visual. (Wulandari, 2021)

.

Pembahasan:

Kedua teori diatas cukup relevan dengan kehidupan pendidikan di zaman sekarang dimana penerapan teknologi dalam pendidikan menghasilkan transformasi metode pembelajaran, memberikan akses informasi yang luas, personalisasi pembelajaran, dan meningkatkan kolaborasi dan komunikasi. Namun, tantangan integrasi teori ke dalam praktik pembelajaran sehari-hari perlu diatasi agar manfaat teknologi dapat maksimal. Menurut Thomas M. Scheidel (2006) pada buku Pengantar Ilmu Komunikasi versi Edward Ariyanto, mengatakan bahwa kita ber- komunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, membangun kontak sosial dengan orang-orang di sekitar kita, serta memengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Meski demikian, dalam pandangan Scheidel, tujuan dasar kita berkomunikasi adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis kita. Adanya perbuahan pada teknologi hanyalah menjadi sebuah alat untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar dalam forum pendidikan. Aspek terpentingnya ialah isi dan materi yang disampaikan pengajar dapat dicerna oleh siswa atau tidak, disertai dengan identitas siswa sebagai peserta akademisi dengan etika yang baik juga tak boleh hilang ditelan majunya peradaban.

Kesimpulan:

Apa yang dapat kita simpulkan dari informasi diatas ialah, penerapan teori komunikasi dalam konteks teknologi pendidikan memberikan pandangan yang kaya terhadap kompleksitas proses pembelajaran. Integrasi yang bijak dari teori-teori ini dapat memperkuat interaksi guru-murid, meningkatkan pemahaman konsep, dan akhirnya, memajukan prestasi murid di sekolah. Para murid diharap dapat menyesuaikan pengadaptasian teknologi digital ini agar dapat menambah wawasan yang luas tentang dunia teknologi. Namun, ada saja yang menyalahgunakan teknologi tersebut untuk melakukan kegiatan curang seperti mencontek, hal ini tentu membuat resah para guru dan murid yang berprestasi murni, karena pasti akan berpengaruh terhadap peringkat murid tersebut. Untuk mencegah hal ini, pentingnya pihak sekolah mendidik betul-betul tenaga ajarnya agar tak kalah cerdas dalam penggunaan teknologi komunikasi ini daripada siswanya. Diharap pihak guru lebih paham dan mengerti dalam penggunaan teknologi yang kian modern, jadi resiko yang ditimbulkan akan sedikit.

Daftar Pustaka:

Ariyanto, E. (2020). PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI : SEJARAH, HAKIKAT, DAN PROSES. Yogyakarta: DIVA press.

Fiska. (n.d.). Teori Interaksi Simbolik Menurut Ahli. Retrieved from Gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/author/fiska/

Panuju, R. (2018). Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi: Komunikasi sebagai Kegiatan Komunikasi sebagai Ilmu. Prenadamedia Group.

Wulandari, W. E. (2021). The Power of Visual. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/, 1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun