Pandemi COVID-19 belum berakhir. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (Sars-CoV-2) yang memiliki tanda dan gejala seperti demam, batuk dan sesak napas yang pertama kali ditemukan di akhir desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China (Kementrian Kesehatan RI, 2020). Peningkatan jumlah kasus berlangsung cukup cepat dan menyebar ke berbagai negara dalam waktu singkat. Terhitung hingga 13 Juli 2021, 223 negara diseluruh dunia total kasus COVID-19 yang terkonfirmasi sebanyak 187.086.096 kasus dan kematian sebanyak 4.042.921 kasus. Tidak terkecuali di Indonesia, terhitung hingga 13 Juli 2021 kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.615.529 kasus dan kasus kematian sebanyak 68.219 kasus (Satuan Tugas Penanganan COVID-19, 2021). Di Jawa Timur sendiri total kasus terkonfirmasi sebanyak 203.372 dan kasus kematian sebanyak 14.877 kasus sedangkan di Kabupaten Malang sendiri kasus COVID-19 yang terkonfirmasi sebanyak 5.026 kasus (Pemerintah Provinsi Jawa Timur, 2021).
Dari yang dapat diketahui, salah satu cara virus COVID-19 menyebar adalah dengan sentuhan tangan manusia. Tangan manusia merupakan organ gerak yang sangat vital yang mampu membantu manusia menjalankan kegiatan sehari-hari. Untuk meminimalisir penyebaran virus COVID-19 dengan cara sentuhan tangan adalah dengan penggunaan hand sanitizer. Oleh karena itu, mahasiswa KKN-UM 2021 Desa Jenggolo berinisiatif untuk membuat sebuah alat penyemprot hand sanitizer otomatis menggunakan mikrokontroller esp 32 dengan sensor ultrasonic. Berikut merupakan rangkaian dari komponen yang diperlukan.
Pelaksanaan pembuatan alat hand sanitizer otomatis ini disambut baik oleh kepala Desa Jenggolo Kabupaten Malang dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini diharapkan bisa meminimalisir angka penyebaran COVID-19 terutama di tempat-tempat umum yang menyebabkan kerumunan. Dengan adanya alat hand sanitizer otomatis, masyarakat yang ingin melakukan kegiatan di tempat umum tersebut bisa terlebih dahulu menggunakan alat hand sanitizer agar resiko penularan COVID-19 bisa diminimalisir.Â
Alat yang pertama dibuat tersebut akan diletakkan di balai desa Jenggolo Kecamatan Kepanjen sebagai inventaris desa dan diharapkan pada pembuatan alat berikutnya dapat diletakkan di fasilitas umum yang ada di desa Jenggolo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H