Mohon tunggu...
muhammad
muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi: membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Psikopat Berkedok Dukun

7 April 2023   07:13 Diperbarui: 7 April 2023   07:32 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TV OneNews_Telah terjadi tindakan kriminal berupa motif pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Selamet tohari yaitu warga Banjarnegara, JATENG dengan berkedok dukun yang mampu menggandakan uang. 

Adapun jumlah korban totalnya 12 orang, dan ditemukan terkubur, dan telah menjadi tulang belulang. 

Adapun jarak tempat kejadian perkara(TKP) itu sekitar kurang lebih 1,5 KM dari rumah pelaku yang berlokasi ladang orang tua pelaku, menurut penuturan kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto "menurut pengakuan(pelaku) kemarin ketika diintrograsi  beliau mengakui telah membunuh 10 orang, namun tadi pagi berubah menjadi 12 orang sehingga ketika kami telusuri kami menemukan dua korban lagi yaitu laki-laki dan perempuan dan teluh menjadi tulang belulang, selanjutnya kami akan melakukan otopsi".(05/04/2023)

Adapun sejumlah korban kebanyakan berada diluar Jawa tengah diantaranya dari Lampung, Jakarta, Tasikmalaya, Jogja dll. Namu dari nama-nama korbannya belum terkupas semuanya karena sipelaku lupa ,menurut penuturan Mahbudiono sebagai (KADES)kepala desa Balun ketika di wawancarai oleh seorang presenter dalam chanel TV OneNews pembunuhan yang dilakukan oleh mbah Tohari ini berawal pada tahun 2020-2023 yang di awali dari pelaku jarang dirumah, jarang bersosial, dan suka merantau dengan profesi pekerjaan yang tidak tetap menurut perspektif istri dan tetangga sekitar. 

Adapun berita tentang pelaku bisa menggandakan uang esensinya sudah viral sebelumnya, Kades Balun Mahbudiono menuturkan"saya mengetahui beliau bisa menggandakan uang dari orang Pekalongan, bahwa pernah ketempatnya pak Tohari dengan sistem ritual untuk menggandakannya dua kali lipat menjadi Rp.60 jt, namun setelah ditunggu lama tidak juga dapat akhirnya korban kerumah saya, lalu saya kerumahnya pak Tohari tapi pada saat itu pak Toharinya tidak ada". 

Korban yang ditemui oleh pak KADES Mahbudiono menurut penuturan beliau telah setor pada pelaku kurang lebih sejumlah Rp.65 jt dan telah berkunjung kerumah sipelaku sebanyak tiga kali. 

Adapun cara pelaku melancarkan perbuatannya ini dibantu oleh oknum lain yang menjadi kaki,tangan pelaku, menurut penuturan AKBP Hendri Yulianto kapolres Banjarnegara"bahwa kami informasikan pak Tohari ini memiliki kaki,tangan yaitu berinisial BS dan sudah kami tangkap. 

Adapun peran dari pada BS ini memberikan informasi dengan cara aploud di facebook BS satu tahun yang lalu, adapun isi dari aploudan ini tentang Tohari ini mampu menggandakan uang,sehingga korban ini tertarik khususnya saudara parianto ini tertarik untuk bertamu kepada tersangka sehingga peran dari BS ini mempertemukan PO dengan tersangka, setelah itu korban memeberikan mahar sejumlah Rp.77 jt untuk digandakan menjadi Rp.5 M akan tetapi pada faktanya korban tidak kunjung mendapatkannya sehingga korban terus menagih pada tersangka kemudian tersangka lalu ia membunuh korbannya tersebut di ladangnya".(05/04/2023)

Di sini bisa kita ambil kesimpulan bahwa tidak sesuatu yang instan di dunia ini dan perlunya kita lebih berhati-hati dalam mempercayai informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun