Mohon tunggu...
Muhammad Suki
Muhammad Suki Mohon Tunggu... Seniman - Seorang mahasiswa yang imut

Allah always be with me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jambiku Negri yang Sangat Spesial

27 Maret 2021   01:46 Diperbarui: 27 Maret 2021   02:01 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jambi merupakan sebuah provinsi yang terletak di timur Pulau Sumatera. Masyarakat Jambi terdiri dari berbagai macam suku seperti Suku Jambi, Suku Kerinci, hingga keturunan atau rumpun Minang. Tak heran jika provinsi ini mempunyai berbagai macam tradisi yang sangat menarik.

Beberapa tradisi yang ada di sana bahkan dapat menarik banyak sekali wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Berikut enam tradisi yang ada di daerah Jambi yang wajib kamu ketahui.

1. Tradisi Berburu Sumbun

Apakah kamu pernah mendengar istilah sumbun? Sumbun merupakan sejenis kerang yang menjadi makanan favorit bagi masyarakat Suku Duano di Jambi. Kebiasaan menangkap kerang jenis itu menjadi kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun.

Bahkan, tradisi ini dijadikan sebagai festival tahunan dengan diberi nama Festival Kampung Laut oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Festival ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

2. Tradisi Maanta

Tradisi ini merupakan kegiatan mengantarkan rantang yang berisi makanan ke rumah sanak saudara. Hal yang membuat tradisi unik ialah sang penerima rantang akan mengembalikan rantang tersebut yang sudah diisi jenis makanan yang sama.
Tradisi ini sendiri mempunyai makna yang cukup dalam, yaitu mempererat silaturahmi dengan sanak saudara dan lebih mengenal silsilah keluarga. Biasanya rantang paling bawah berisi nasi. Lalu dari rantang selanjutnya ke rantang paling atas berisi, dengan urutan sayur-sayuran atau opor, keu basah, dan kue kering.

3. Tradisi Malam Berinai

Sebelum melakukan pernikahan, masyarakat di Jambi biasanya mengadakan upacara adat Malam Berinai di malam sebelum ijab kabul. Calon mempelai akan diberi inai atau dikenal dengan pewarna kuku.

Setelah itu, terdapat pertunjukan Tari Inai yang merupakan acara pokok dari upacara adat ini. Bagi masyarakat setempat, Tari Inai merupakan simbolisasi untuk menjaga calon mempelai wanita dari gangguan manusia ataupun makhluk halus.

4.Tradisi Makan Kelung

Di Desa Mendahara Ilir di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, terdapat sebuah tradisi yang unik yang dikenal dengan istilah "Makan Kelung". Namun, tradisi ini hanya dilakukan pada saat tertentu saja, yaitu pada saat ada anggota keluarga yang mengidap penyakit aneh.

Tradisi ini diawali dengan penyediaan sesaji oleh para wanita yang dianggap suci, yaitu wanita yang sedang tidak haid. Setelah itu, orang yang sakit tersebut akan dimasukkan ke dalam sebuah kamar untuk melakukan prosesi-prosesi tertentu.

5.Tradisi Kenduri Sko

Upacara adat Kenduri Sko merupakan upacara pemberian gelar terhadap seseorang yang dianggap layak menyandang gelar Depati atau Permeti. Uniknya, untuk mengundang para tamunya, para penyelenggara menggunakan bendera sebagai tanda bahwa sang penerima diundang dalam upacara tersebut. Puncak dari upacara ini ialah saat setiap lurah mengeluarkan semua pusaka dalam sesi penobatan gelar.

6. Besilek

Acara ini biasa nya di lakukan pada saat lebaran tiba atau hari islam besar lainya, acara ini di selenggaraka di Rantau Panjang, Kabupaten Merangin, Jambi,

Jika besilek tidak di laksakan masyarakat nya percaya nenek moyang mereka akan marah dan akan keluarlah hewan-hewan buas dari hutan. Dan juga isi rumah adat seperti alat musik tradisional akan berbunyi dengan sendiri nya.

6. Tradisi kumau

Tradisi Kumau merupakan sebuah upacara adat yang biasanya dilakukan oleh para petani. Upacara adat ini dilakukan setahu sekali saat akan memulai kegiatan pertanian. Dalam upacara adat ini, terdapat beberapa tahap, yaitu mulai dari Ngapak Jambe atau membuka lahan, menyiram benih dengan air, Nyambau Beneih atau menabur benih, dan memasang pupuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun