Mohon tunggu...
Muhammad Nafarin
Muhammad Nafarin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S-1 Ekonomi Pembangunan Universitas Lambung Mangkurat

Saya adalah seorang individu yang gemar traveling, menikmati kuliner, membaca hal-hal menarik, serta mendengarkan musik. Selain itu, saya juga tertarik dengan hal-hal baru seperti teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Agribisnis Berperan dalam Mendorong Deverifikasi Ekonomi Pedesaan dan Mengurangi Kemiskinan

20 Juni 2024   19:04 Diperbarui: 20 Juni 2024   19:06 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Agribisnis merupakan kegiatan pertanian yang saling berhubungan satu sama lain. Agribisnis tidak hanya meliputi proses bertani saja, melainkan segala kegiatan yang berkaitan dengan proses pertanian dari proses awal hingga akhir. Dalam agribisnis tidak terbatas hanya pada sektor bercocok tanam bagi petani (produksi pangan) dan penangkapan serta budidaya bagi nelayan (pengumpulan dan penyediaan pangan). Kegiatan ekonomi agribisnis juga mencakup agroindustri, pemasaran, serta berbagai jasa penunjang terkait. Dengan kata lain, sistem agribisnis telah berkembang menjadi sistem manajemen agribisnis yang menerapkan fungsi-fungsi manajemen pada setiap subsistem agribisnis, mulai dari hulu hingga hilir, serta sektor-sektor penunjangnya. 

Perekonomian pedesaan di negara-negara   berpendapatan rendah masih didominasi oleh pertanian subsisten. Di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah masyarakat pedesaan lebih berkonsentrasi pada upaya meminimalkan risiko dan mengupayakan  ketahanan pangan dengan memproduksi pangan untuk dikonsumsi sendiri. 

Agribisnis sebagai sistem terpadu dari hulu hingga hilir dalam usaha pertanian, memiliki peran penting dalam mendorong diversifikasi ekonomi pedesaan dan mengurangi kemiskinan. Peran ini diwujudkan melalui berbagai aspek yang secara sistematis mengembangkan pengembangan ekonomi di daerah pedesaan.

Pertama, agribisnis menciptakan peluang kerja baru melalui berbagai sektor, termasuk budidaya tanaman dan peternakan yang menghasilkan pekerjaan untuk petani, buruh tani, dan karyawan tetap. Di sektor hilir, industri pengolahan hasil pertanian juga mempekerjakan orang dalam pabrik, gudang, dan dalam distribusi. Selain itu, layanan pendukung seperti transportasi, logistik, dan keuangan juga turut berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja.

Kedua, agribisnis memberi manfaat langsung pada pendapatan petani dengan membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan kemampuan bernegosiasi harga. Melalui inovasi teknologi, pelatihan, dan bantuan keuangan, agribisnis meningkatkan efisiensi produksi petani, yang berdampak pada peningkatan hasil panen. Selain itu, nilai tambah produk juga terwujud melalui proses pengolahan dan pengemasan yang terstandar.

Ketiga, agribisnis meningkatkan kompetitivitas produk lokal dengan menerapkan standar mutu dan sertifikasi untuk memastikan produk memenuhi standar pasar. Dengan membangun merek produk, agribisnis juga meningkatkan daya tarik dan harga jual produk di pasaran. Melalui strategi pemasaran yang efektif, produk lokal dapat mencapai pasar yang lebih luas dan memperkuat posisinya dalam persaingan industri.

Keempat, agribisnis mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Agribisnis menyediakan bahan baku berkualitas dengan harga terjangkau bagi UMKM untuk memproduksi barang dan jasa. Jaringan distribusi dan pemasaran yang terhubung dengan agribisnis membuka pasar baru bagi produk UMKM. Pelatihan dan pendanaan yang difasilitasi agribisnis meningkatkan kapasitas UMKM dalam mengelola usaha dan memasarkan produk mereka. 

Kelima, agribisnis berkontribusi pada peningkatan infrastruktur dan fasilitas publik dengan menyediakan sumber pendanaan melalui pajak yang dihasilkan. Dana ini digunakan oleh pemerintah daerah untuk membangun jalan, jembatan, sekolah, dan puskesmas di pedesaan. Selain itu, investasi dari sektor swasta yang tertarik dengan potensi agribisnis juga dapat digunakan untuk mengembangkan infrastruktur dan fasilitas publik di daerah pedesaan.

Kesimpulannya, agribisnis merupakan elemen kunci dalam mewujudkan diversifikasi ekonomi pedesaan dan penanggulangan kemiskinan. Dengan pengembangan agribisnis yang berkelanjutan dan terintegrasi, kesejahteraan masyarakat pedesaan dapat ditingkatkan dan ekonomi pedesaan yang tangguh dan berdaya saing dapat terwujud. Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat pedesaan menjadi kunci utama dalam mengoptimalkan potensi agribisnis untuk mencapai tujuan tersebut. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun