Salah satu fungsi penting agama adalah memberikan rasa tenteram serta ketenangan dalam  menghadapi cobaan hidup, dan peran tersebut diimplementasikan dalam ajaran Islam dalam bentuk dzikir. Menurut Moh Sholeh, Islam menganjurkan manusia untuk berdzikir kepada Allah. Perintah ini sangat dianjurkan karena dzikir dapat membuat hati lebih tenang. Artinya ketika manusia berdzikir, berarti permasalahan dunia diserahkan kepada Allah SWT.
Ajaran Islam membimbing manusia dalam menghadapi cobaan dan mengatasi  kesulitan hidup,  misalnya  melalui  sabar  dan shalat,   Ajaran Islam mengajarkan kita untuk mengajarkan nilai-nilai ketakwaan dan keteladanan yang diberikan Nabi Muhammad SAW. Ajaran Islam memberikan tuntunan kepada akal untuk berpikir secara tepat di bawah bimbingan wahyu (kitab suci Al-Qur'an al Karim). Peran agama Islam dapat membantu manusia dalam mengobati jiwanya dan mencegahnya dari gangguan jiwa serta membina kondisi kesehatan mental, dengan Menghayati dan mengikuti ajaran Islam untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.12
Ibadah sebagai Psikoterapi
Manusia yang mengaku hamba Allah pasti terbiasa beribadah mahdhah, dibawakan mengulas beberapa bentuk ibadah dan efeknya secara psikis, yang kemudian dikenal dengan psikoterapi melalui amalan ibadah.
- Shalat
Secara etimologis, kata shalat berarti doa untuk meminta kebaikan. shalat mempunyai khasiat yang sangat ampuh untuk menyembuhkan kesedihan dan kesakitan orang. Saat sholat didirikan dengan menyempurnakan wudhu, niat yang ikhlas, adab-adab seperti tuma'ninah ( tenang sejenak), gerakan tidak terlalu cepat, memahami bacaan sholat mendatangkan maka kekhusukan akan dan menjadi terapi tersendiri bagi jiwa. Dengan kata lain, jiwa akan tenang jika shalat dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Melalui shalat, kepribadian seseorang akan terbimbing dalam menyikapi berbagai persoalan kehidupan. Tidak mudah putus asa bila mengalami kegagalan.13
Al-Qur'an menjelaskan pentingnya berdzikrullah untuk menenangkan hati hamba-hamba-Nya yang beriman. Rasulullah saw. pernah berkata: "Tidaklah suatu kelompok yang duduk berzikir melainkan mereka akan dikelilingi oleh para malaikat. Mereka mendapat limpahan rahmat dan mencapai ketenangan. Dan Allah swt akan mengingat mereka dari seseorang yang diterima di sisi-Nya" (HR. Muslim dan Tirmidzi), dalil lain allah swt berfirman surat ar-Ra'ad: 28."(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram".14
- Membaca Alquran
Pusat penyembuhan spiritual atau pengobatan dengan bantuan Al-Quran telah dibuka di beberapa tempat. Pengobatan ini sering disebut dengan ruqyah syariah. Namun secara umum, sebagian masyarakat menganggap ruqyah sebagai terapi atau pengobatan alternatif untuk membantu penyembuhan penyakit yang disebabkan oleh jin atau gangguan yang disebabkan oleh roh kejahatan di dalam tubuh manusia.15
- Puasa
Puasa mempunyai banyak manfaat yang besar, antara lain menguatkan kemauan dan meningkatkan kemampuan jiwa manusia dalam mengendalikan hawa nafsu. Puasa merupakan sarana untuk melatih,untuk mengontrol dan mengendalikan motivasi atau dorongan emosi, serta menguatkan keinginan untuk mengalahkanhawa nafsu dan syahwat. Rasulullah SAW berpesan kepada generasi muda yang belum mampu menikah untuk berpuasa agar membantu mereka mengendalikan seksualitasnya.16
- Haji
Haji  dapat  melatih  kesabaran,  melatih  jiwa  untuk berjuang  serta mengendalikan syahwat dan hawa nafsu. Haji menjadi terapi atas kesombongan, arogansi dan berbangga diri karena dalam amalan haji kedudukan semua orang adalah sama. permohonan ampunan dan ditambah suasana yanng bergemuruh penuh lantunan ilahi membuat suasana ibadah haji penuh dengan nilai-nilai spiritual yang mampu membangkitkan semangat besar mencapai ketenangan.
Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari keluhan dan gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis (penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial) Orang yang sehat mental akan senantiasa merasa aman dan bahagia dalam kondisi apapun, ia juga akan melakukan intropeksi atas segala hal yang dilakukannya sehingga ia akan mampu mengontrol dan mengendalikan dirinya sendiri.
Referensi :