Mohon tunggu...
MUHAMMAD NADIRAHMAN
MUHAMMAD NADIRAHMAN Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya mahasiswa Uin Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Psikologi Agama terhadap Kesehatan dan Ketenangan Jiwa

29 Mei 2024   09:20 Diperbarui: 29 Mei 2024   09:34 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar  Sidogiri.net  

Kesehatan mental yang baik adalah keadaan pikiran kita dalam keadaan damai dan tenang, sehingga kita bisa menikmati kehidupan sehari-hari dan menghormati orang lain di sekitar kita. Orang yang sehat jiwa mengetahui bagaimana memanfaatkan kemampuan atau potensi yang dimilikinya secara optimal dalam menghadapi kesulitan hidup dan menjalin hubungan yang positif dengan orang lain. Sebaliknya, penderita gangguan kesehatan mental mengalami gangguan pada suasana hati, kemampuan berpikir, dan pengendalian emosi yang pada akhirnya dapat berujung pada perilaku buruk. Penyakit jiwa dapat menimbulkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya mengganggu komunikasi atau hubungan dengan orang lain, tetapi juga dapat mengganggu prestasi sekolah dan produktivitas kerja. Oleh karena itu, sudah saatnya kita menerapkan pola hidup sehat.

Jenis Masalah Kesehatan Mental Pada Manusia

Ada banyak jenis masalah kesehatan mental dan tiga jenis berikut adalah yang paling umum :

  • Stres

Stres merupakan gangguan jiwa yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini disebabkan karena seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Tekanan ini bisa datang dari dalam diri Anda atau dari luar.1 Dalam Pengertian lain stres merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami tekanan yang sangat kuat baik secara emosional maupun mental. Orang yang stres biasanya terlihat cemas, khawatir, dan mudah tersinggung. Stres juga dapat mengganggu konsentrasi, melemahkan motivasi, dan dalam beberapa kasus memicu depresi. Stres tidak hanya dapat mempengaruhi psikologi penderitanya saja, tetapi juga dapat mempengaruhi perilaku dan kesehatan fisiknya. Berikut ini adalah contoh pengaruh stres terhadap perilaku manusia:

  • Menjadi kesepian dan tidak mau berkomunikasi dengan orang lain.
  • Enggan makan atau makan berlebihan.
  • Marah dan terkadang amarah itu sulit dikendalikan.

Hal terpenting untuk mengatasi stres adalah dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya dan mencari solusinya. Penanggulangan stres juga bisa dilakukan dengan mengikuti tips penanggulangan stres yang baik, seperti:

  • Belajar menerima permasalahan yang sulit atau hal yang tidak dapat diubah
  • Selalu berpikir positif dan melihat bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ada hikmahnya.
  • Mintalah saran dari orang tepercaya untuk menyelesaikan masalah Anda.
  • Belajar mengendalikan diri dan selalu proaktif dalam mencari solusi.
  • Lakukan aktivitas fisik, meditasi, atau teknik relaksasi untuk meredakan ketegangan emosional dan menjernihkan pikiran.
  • Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan merupakan masalah kesehatan mental yang dialami banyak orang namun tidak disadari. Minimnya pengetahuan membuat banyak masyarakat awam yang terus mengabaikan penyakit ini. Gangguan kecemasan dapat dialami dengan gejala yang berbeda-beda, dan gejala yang dialami dapat mempengaruhi dampak psikologis maupun fisik pada penderitanya.4 Kecemasan dapat diartikan sebagai keadaan emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan perasaan subjektif seperti ketegangan, ketakutan, kekhawatiran dan juga ditandai dengan aktifnya sistem saraf pusat. Ada berbagai jenis gangguan kecemasan, secara umum para ahli membagi kecemasan menjadi dua tingkatan, yaitu psikologis dan fisiologis, yaitu kecemasan yang diwujudkan dalam gejala psikologis seperti ketegangan, kebingungan, perasaan khawatir, kesulitan berkonsentrasi, emosi. rasa tidak aman dan lain sebagainya Tingkat fisiologis atau kecemasan yang mempengaruhi atau bermanifestasi sebagai gejala fisik, terutama pada fungsi sistem saraf pusat. Misalnya gangguan tidur, jantung berdebar, keringat dingin berlebihan, mual di perut, dan sebagainya.5

  • Depresi

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya merasa sedih terus-menerus. Berbeda dengan kesedihan pada umumnya yang biasanya berlangsung selama beberapa hari, kesedihan akibat depresi bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Selain mempengaruhi perasaan atau emosi, depresi juga dapat menimbulkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, dan mengubah perilaku penderitanya. Tidak jarang penderita depresi mengalami kesulitan dalam beraktivitas normal sehari-hari. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan mungkin melukai diri sendiri dan mencoba bunuh diri.6

Berikut ini adalah beberapa gejala psikologis seseorang mengalami depresi:

  • Hilangnya minat atau motivasi untuk melakukan sesuatu
  • Selalu merasa sedih, bahkan menangis.
  • Rasa bersalah dan kekhawatiran berlebihan.
  • Tidak dapat menikmati hidup karena kehilangan kepercayaan diri.
  • Sulit mengambil keputusan dan mudah tersiggung.
  • Tidak acuh terhadap orang lain.
  • Memiliki Pikiran untuk menyakiti atau membunuh diri sendiri.

Berikut dampak depresi terhadap kesehatan fisik:

  • Gangguan tidur dan rasa lemas pada tubuh.
  • Bicara atau gerakan melambat.
  • Perubahan siklus menstruasi wanita.
  • Nafsu makan menurun atau meningkat drastis.

Peran Agama dan Relevansinya Dalam Ruang Psikologis Manusia

Agama dapat diartikan sebagai sarana penyembuhan jiwa melalui ajaran agama. Karena dari sudut pandang ilmu kesehatan jiwa, ada dua jenis pengobatan yaitu somoterapi. Somoterapi artinya terapi fisik berupa obat-obatan. Kedua, melalui psikoterapi. Psikoterapi adalah pengobatan yang tidak mengutamakan bagian tubuh yang sakit atau terganggu, tetapi lebih mengutamakan bagian psikologis (psikologis- emosional) dengan berpedoman pada kajian ilmu psikologis. Pengobatan psikoterapi merupakan suatu metode psikologis sebagai solusi keagamaan terhadap permasalahan psikologis manusia. Lebih jauh lagi, manusia adalah makhluk hidup yang mempunyai kesatuan potensi jasmani dan rohani. Sementara itu, hubungan spiritual dan keagamaan berkaitan dengan sikap keyakinan. Iman merujuk pada tingkah laku yang merupakan penyerahan diri seseorang kepada kekuasaan Allah. Sifat pasrah merupakan cerminan dari cara pandang positif diri manusia, sehingga menimbulkan emosi positif seperti kebahagiaan, cinta dan rasa aman.9

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun