G
Seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Semarang berinisial RA (19) ditemukan tewas gantung diri di sebuah kamar kos di Jalan Candi Baru, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (26/10/2023). RA yang berasal dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, berstatus sebagai mahasiswi baru Program Studi Keperawatan STIKES Semarang.
Kepala Humas STIKES Semarang Rina Widiastuti menyampaikan, pihak kampus berduka cita atas meninggalnya RA. Menurutnya, RA adalah mahasiswi yang aktif dan berprestasi di kampus. Ia juga tidak pernah menunjukkan tanda-tanda depresi atau bermasalah dengan siapa pun.
"Ananda RA adalah mahasiswi yang baik dan cerdas. Ia baru saja mengikuti perkuliahan selama sebulan dan mendapatkan IPK 3,8. Ia juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan kegiatan sosial. Kami tidak menyangka ia akan melakukan hal seperti ini," ujar Rina saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/10/2023).
Rina menambahkan, pihak kampus telah memberikan bantuan kepada keluarga korban, baik secara moril maupun materil. Ia juga mengatakan bahwa kampus memiliki pusat konseling yang siap melayani mahasiswa yang mengalami masalah psikologis atau emosional.
"Kami mengimbau kepada seluruh mahasiswa STIKES Semarang untuk tidak ragu-ragu menghubungi pusat konseling kami jika merasa ada hal yang mengganggu pikiran atau perasaan mereka. Kami juga mengajak semua pihak untuk mendoakan almarhumah agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," katanya.Â
Kronologi penemuan jenazah
RA yang ditemukan tak bernyawa di kamar kos diduga melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri, namun belum diketahui motifnya. Jenazah RA pertama kali ditemukan pada Kamis sekitar pukul 17.00 WIB oleh teman sekosnya.
Pada saat itu, teman sekos RA mengetuk pintu kamar kos namun korban tidak membukakan dan tidak merespons. Setelahnya, teman sekos RA meminta pemilik kos untuk membukakan pintu kamar kos korban menggunakan kunci cadangan. Ketika dibuka, mereka menemukan RA dalam kondisi tergantung dengan menggunakan seutas tali.Â
"Temannya curiga karena sudah lama tidak melihat korban keluar kamar. Ketika dibuka pintunya, ternyata korban sudah meninggal dengan posisi tergantung," kata pemilik kos, Siti Nurhayati, dikutip dari iNews.id, Jumat (27/10/2023).Â
Siti mengatakan, korban sudah tinggal di kos tersebut sejak awal Oktober 2023. Ia mengaku tidak mengetahui ada masalah apa pun yang dialami korban. Ia juga mengatakan bahwa korban selalu ramah dan sopan kepada semua penghuni kos.
"Korban jarang keluar kamar, tapi kalau ketemu selalu menyapa dan tersenyum. Saya tidak tahu ada apa dengan dia. Dia anaknya pendiam dan baik," katanya.Â
Siti menambahkan, ia telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat. Polisi kemudian datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang untuk dilakukan visum et repertum.Â
Kasus bunuh diri mahasiswa meningkat Kasus bunuh diri mahasiswa di Kota Semarang belakangan ini cukup meningkat. Sebelumnya, pada Rabu (11/10/2023), seorang mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang bernama EN (24) juga ditemukan tewas di sebuah kamar kos di Jalan Bulusan Selatan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
EN yang berasal dari Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), berstatus sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udinus. Ia ditemukan dalam kondisi terlentang dengan mengenakan baju berwarna hijau dan celana pendek.Â
EN di temukan di kamar kosnya sendiri sudah tidak bernyawa. ENÂ meninggalkan sebuah kertas yang isinya itu meminta maaf kepada kedua orangtua-nya. Bundir merupakan pilihannya EN merasa sudah lelah. Pada lainnya di temukan bahwa ada surat yang di-tulis mengenai setoran yang hilangÂ
Sebelumnya, pada hari Selasa tanggal 10 Oktober 2023, seorang perempuan mahasiswa yang berusia 21 tahun dan merupakan mahasiswi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang berinisial NJW, ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi pintu keluar parkir Mal Paragon Semarang. NJW, yang berasal dari daerah Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, diperkirakan jatuh dari tingkat empat di area parkir tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H