Mohon tunggu...
Niam Fuady
Niam Fuady Mohon Tunggu... Musisi - Pemuda penuh rencana karier

Meningkatkan pengetahuan dengan membaca, berekspresi melalui karya tulisan dan musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kestabilan Diri Penentu Hari

25 Juli 2019   21:17 Diperbarui: 25 Juli 2019   21:44 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pinterest.com/erickblade

Tidak sedikit orang yang hari-harinya tidak berada pada suasana hati yang baik ataupun pukulan terasa di tiap bagian tubuh mereka. Suasana hati yang tidak baik akan tampak pada raut wajah yang menunjukkan kegelisahan diri, ketidaktenangan diri dan terkesan penuh masalah menimbun di fikirannya. 

Pukulan yang dirasakan di setiap tubuhnya akan tertampak pula di raut wajahnya dengan kesan kehancuran dalam tubuhnya. Mungkin penyebabnya hanyalah peredaran darah yang tidak berjalan lancar. Sehingga pegal-pegal selalu menghadiahi tubuh di setiap waktu mereka. Ketika keduanya terjadi dalam waktu yang bersamaan, maka aktivitas yang dilakukannya akan tidak terkontrol dengan baik. 

Potensi besar akan mengarah pada ketidaktepatan kinerja. Ketika terjadi dalam waktu yang tidak bersamaan pun akan berdampak tidak berbeda dari ketika keduanya terjadi dalam waktu bersamaan.

Satu hari hanyalah terdiri 24 jam. Berat memang untuk konsisten memanfaatkan 24 jam itu dengan baik setiap harinya. Karena manusia akan pasti ada waktu dimana akan rindu berat dengan yang namanya santuy santuyan. Lumrah?? Iya, itu lumrah bagi mayoritas orang. Tapi sangat diharuskan agar tidak melakukan kegiatan itu. Paksa dirimu untuk meninggalkan kegiatan yang hanya membuat waktumu tidak berharga. Pastikan harta yang  tidak bisa berhenti itu menjadi sesuatu yang dapat mendatangkan manfaat.

Kembali ke kestabilan diri. Ketidakstabilan diri dapat diindikasikan oleh point yang terjelaskan sebelumnya. Apa itu? Yups, suasana hati dan kondisi fisik. Juga bisa dikatakan jasmani dan rohani. Keduanya adalah akar kunci untuk menciptakan hari-hari yang dapat membuat anda selalu mengakhiri semuanya dengan tersenyum. Capek dan lelah akibat dari aktivitas seharian akan tertepis oleh puasnya diri. 

Puas karena telah memanfaatkan waktu dengan baik. Kepuasan itulah yang akan membuat bibir secara spontan memberikan aura manis berupa senyuman.

Selalulah untuk menjaga agar kestabilan diri tetap baik. Hari-hari berisi 24 jam itu akan penuh arti jika tidak terbuang sedikitpun untuk hal yang sia-sia. Jaga suasana hati dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, maka ketenangan akan tidak pernah absen dalam diri Anda. Juga jaga kondisi fisik agar tetap fit dengan teratur makan, rutin olah raga dan istirahat yang cukup.

Jika waktu sangatlah berharga, maka hari pun akan lebih berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun