Mohon tunggu...
Salman Fakhri
Salman Fakhri Mohon Tunggu... Administrasi - Freelancer

I'm just a nobody who write an article just for a new hobby. I usually wrote an article about films and video games but, could make other topic if somebody asked me to do

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review: Deadpool 3 - Film yang Sangat Menyenangkan dengan Serangkai Cameo Kejutan

8 Agustus 2024   20:21 Diperbarui: 8 Agustus 2024   20:30 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Ini tidak hanya merupakan sekuel dari film keduanya, namun juga kemunculan Film X-Men pertama di MCU | Sumber : Marvel.com

pada tahun 2016, Disney membeli Fox seharga 71,3 juta US dollar atau setara dengan lebih dari 1 Milyar Rupiah. dari hasil pembelian tersebut, banyak beberapa fans yang berharap untuk memasukkan X-Men dan Fantastic 4 yang pada saat itu lisensinya dipegang oleh Fox setelah dibeli dari Marvel Comics di tahun 1996 silam. akhirnya, setelah beberapa negosiasi yang lama dan panjang, akhirnya Marvel Studios beserta Ryan Reynolds berhasil mewujudkan impian untuk membuat film X-Men di MCU sekaligus sequel dari film sebelumnya. 

selain itu, film ini juga digadang-gadangkan sebagai film yang bisa menyelamatkan Marvel Movies sekaligus membawa kembali kejayaan Marvel Movies setelah film sebelumnya, The Marvels tidak hanya gagal mendapatkan respon yang baik dari para penggemar namun juga gagal mencapai angka box office lebih dari jumlah budget yang dikeluarkan. meskipun dirumorkan memiliki budget yang sangat kecil, namun tetap tidak mengurangi semangat Ryan Reynolds, Kevin Feige dll untuk membuat film ini layak dan menyenangkan untuk ditonton.

oh and btw, sebagai catatan, film ini memiliki rating R yang artian sangat tidak cocok ditonton untuk anak-anak dan remaja yang berusia 17 tahun ke bawah. namun jika masih tetap ngotot pingin nonton, diharapkan harus bersama Orang Tua, selain itu, orang tua juga harus ekstra berhati-hati membawa sang anak menonton film ini, mengingat adegan kekerasan dan seksual di film ini, diperlihatkan secara Eksplisit. 

Salah Satu Adegan Aksi yang memperlihatkan adegan kekerasan yang penuh darah | Sumber : The Direct
Salah Satu Adegan Aksi yang memperlihatkan adegan kekerasan yang penuh darah | Sumber : The Direct

dan seperti yang saya harapkan, film ini sangat menyenangkan untuk ditonton seperti sebelumnya, namun yang membedakan film ini seri Deadpool sebelumnya, adalah sejumlah cameo dari beberapa film comic book superhero sebelumnya pernah tayang di layar lebar, terutama sekali cameo dari karakter Fantastic Four 2005 dan beberapa film X-Men lainnya yang sebelumnya pernah muncul di bawah naungan fox, yang sebelumnya dibeli oleh Disney pada tahun 2016 silam. film ini juga menjadi perpisahan yang sebenarnya untuk film-film Fox Marvel, karena mulai dari film ini juga, X-Men dan Fantastic Four secara Kontinuitas, resmi menjadi bagian dari Marvel Cinematic Universe.

Fantastic Four (2005) yang diproduksi oleh Fox, yang akhirnya menjadi bagian dari MCU Multiverse setelah Akusisi FOX oleh Disney | Sumber : Variety
Fantastic Four (2005) yang diproduksi oleh Fox, yang akhirnya menjadi bagian dari MCU Multiverse setelah Akusisi FOX oleh Disney | Sumber : Variety

dengan ini secara resmi, Deadpool 3 adalah film X-Men pertama yang menjadi bagian dari Marvel Cinematic Universe. setelah film sebelumnya, The Marvels gagal mencapai angka box office dan mendapat respon negatif dari para penggemar. dengan dirilisnya Deadpool 3 sebagai bagian dari Marvel Cinematic Universe, memunculkan harapan baru dengan mengharapkan film ini mampu mengembalikan kejayaan Marvel movies seperti sedia kala. dan harapan ini juga kemungkinan akan segera terwujud mengingat film ini mendapat banyak respon positif dari penggemar baik itu di Rotten Tomatoes maupun IGN (meskipun begitu, Deadpool 3 mendapat respon mixed dari Metacritic.)

awalnya, saya juga secara pribadi menolak untuk menonton film ini dengan alasan yang sangat non-film (dan saya pribadi tidak akan memberitahukan alsannya karena alasan ini agak sensitif di mata sebagian besar pembaca), meskipun begitu, saya akhirnya saya memutuskan untuk menonton filmnya karena penasaran, yang menonton juga macam-macam, mulai dari remaja, orang dewasa hingga sampai anak-anak pun ikut menonton film ini.

Noted : Film ini memiliki Rating R yang berarti anak-anak dan Remaja yang berusia 18 tahun kebawah dilarang menonton film ini. Kecuali, jika anak-anak tersebut sudah menonton dan terkekspos film-film atau konten kekerasan dari dunia nyata lewat whatsapp, atau kekerasan dari media lain, tetapi sama sekali tidak mempengaruhi tingkah, kebiasaan dan pola perilaku dari anak tersebut serta mampu membedakan yang mana fiksi dan realita. dan apabila anda masih bersekiras ingin anak-anak anda menonton film ini, maka sangat dianjurkan untuk mengawasi anak-anak kalian secara ketat dan jikalau ada adegan yang bersifat Gore dan Sexual, harap segera tutup mata anak anda secepat mungkin agar sang anak tidak terkespos adegan tersebut mengingat ini sangat berpotensi sangat membahayakan bagi pertumbuhan anak.

overall, film ini juga memang dikemas secara menghibur dan rapi dan itupun cukup membuat saya terhibur. dan untuk itulah, ada berbagai alasan kenapa saya pribadi berkata demikian :

1. Jokes Callback dari Disney-Fox

bukan Deadpool namanya jika film ini tidak memiliki jokes-jokes didalamnya. lagipula, kelucuan dan kejenakaan itu juga merupakan ciri khas dari Deadpool itu sendiri. namun, di seri Deadpool kali ini, ada banyak jokes mengenai Fox, Disney bahkan sampai Kevin Feige pun dijadikan bahan candaan di film ini. itupun juga tidak hanya sebagai sindiran, namun juga sebagai callback sekaligus Tribute yang sempurna untuk Marvel Fox movie sekaligus tribute yang sempurna untuk Fox Studio itu sendiri yang ditutup semenjak dibeli oleh Disney di tahun 2016 silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun