Mohon tunggu...
Muhammad Fikky
Muhammad Fikky Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Infrastruktur Komunikasi Global

19 Oktober 2018   00:00 Diperbarui: 19 Oktober 2018   00:00 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak jaman dulu, manusia telah menciptakan berbagai alat dalam melakukan komunikasi. Khususnya komunikasi jarak jauh yang digunakan untuk mendapat informasi atau suatu tujuan tanpa perlu mendatangi langsung ke tempat tersebutt yang mungkin jaraknya sangat jauh dari kita. Pernahkah kamu bayangkan, apa jadinya jika perkembangan komunikasi sama sekali tidak pernah terjadi? Bagaimana caranya seseorang menyampaikan pesan dan keinginannya? Rasanya, sangat sulit bukan untuk membayangkan hal tersebut?

Sekarang sudah jamannya Komunikasi Global.

Komunikasi global atau komunikasi internasional sebagai satu lapangan studi muncul pada abad ke-20, terutama setelah perang dunia kedua dan memasuki perang dingin. 

Suasana yang menye-babkan tumbuhnya kajian komunikasi internasional, yaitu: Pertama, adanya konflik, perang dan penggunaan propaganda internasional; Kedua, perkembangan organisasi-organisasi dan diplomasi interna-sional; Ketiga, penyebaran ideologi dan penggunaan komunikasi untuk menyebarkan pesan-pesan ideologi; Keempat, perkembangan teknologi komunikasi yang semakin canggih. 

Perkembangan ini semakin pesat terjadi terutama pada tahun 80-an di mana telekomunikasi dan teknologi komunikasi berkembang dengan pesat, munculnya negara-negara maju, dan berkembangnya organisasi-organisasi internasional.

Apa perbedaan komunikasi dan telekomunikasi?

Komunikasi adalah pesan yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan melalui media dan menimbulkan timbal balik. Sedangkan, telekomunikasi adalah komunikasi menggunakan alat bantu komunikasi (telepon, pemancar/penerima radio). 

Sejak ditemukan telepon oleh Antonio Meucci, telekomunikasi telah berkembang pesat, bahkan bisa jadi tercepat diantara sistem lain. Terutama setelah ditemukan transistor, Integrated Circuit (IC), sistem prosesor, dan sistem penyimpanan.

Tahukah kamu, mengapa kita bisa menonton televisi, membuka internet, mengirimkan pesan dsb? Karena ada suatu benda yang dibuat dan disebut dengan satelit komunikasi. Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah. 

Indonesia tercatat sebagai negara keempat yang memiliki satelit setelah Kanada, Uni Soviet, dan Amerika Serikat. Pada tanggal 11 Maret 1977 diluncurkan satelit Palapa A2 yang berfungsi sebagai cadangan yang siap digunakan apabila satelit Palapa A1 mengalami kerusakan atau gangguan. Satelit Palapa A1 dan A2 disebut sebagai satelit generasi pertama yang usia pakainya 7 tahun. 

Pada tanggal 18 Juli 1983 diluncurkan lagi satelit Palapa B1 untuk menggantikan satelit Palapa A1 dan A2. Satelit ini diluncurkan dengan pesawat ulang-alik Challenger yang disusul dengan peluncuran satelit Palapa B2. Kawasan kerja satelit Palapa B2 meliputi negara-negara ASEAN dan Papua Nugini.

Pemerintah Indonesia pada tanggal 20 Maret 1967 meluncurkan sateit B-2P. Selanjutnya berturut-turut diluncurkan satelit Palapa B-2R pada tanggal 20 Maret 1990, dan satelit Palapa B-4 pada tanggal 7 Maret 1992. Tanggal 16 Mei 1996 diluncurkan satelit Palapa C-1 untuk menggantikan posisi satelit sebelumnya. Selain satelit Palapa, satelit komunikasi yang lain adalah Telkom I dan Garuda I. 

Apakah fungsi dan manfaat SKSD? Berikut 4 fungsi dan manfaat utamanya : 1. Hubungan komunikasi antardaerah, antarnegara lebih mudah. 2. Mempererat penyebaran informasi melalui televisi, internet, faksimile. 3. Mempermudah komunikasi telepon SLI, SLJJ, STO (Sentral Telepon Otomat). 4. Sebagai satelit penghubung (repeater).

Salah satu contoh kegunaan satelit komunikasi adalah sinyal berita yang sering kita lihat di TV telah menempuh perjalanan melintas ruang angkasa sebelum menvapai layar TV kita. Kamera TV dihubungkan dnegan pemancar. 

Di dalam pemancar gambar dan bunyi di ubah menjadi gelombang radio. Kemudian gelombang tersebut dikirim ke ruang angkasa melalui parabola yang berada di atap mobil atau rumah yang diarahkan ke satelit komunikasi. 

Dalam satelit, sinyal diperkuat hingga cukup kuat untuk memberikan gambar yang berkualitas bagus dan jernih ketika tertangkap parabola bumi. Kemudian, satelit akan mengirimkan sinyal yang telah diperkuat ke stasiun darat. Dari stasiun-stasiun inilah kemudian gambar dikirim ke studio TV dan ke rumah-rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun