Rumah singgah ini menerima puluhan anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah ke satu-satunya SMA Negeri di Kecamatan Siak kala itu (era 1990-an). Mereka mendapatkan sarana tempat tinggal secara gratis dan layaknya satu keluarga besar. Hingga saat ini anak-anak angkat Zulkifli dan Erma, masih sering mengunjungi rumah kayu 'Ayah dan Ibu angkat' mereka di Kota Siak.
Saat SD, Afni Z dikenal sebagai anak yang berprestasi di sekolahnya. Ia pernah membawa pulang satu-satunya piala lomba menulis Porseni tingkat Kabupaten mewakili Kecamatan Siak. Saat itu Siak masih bergabung dengan Kabupaten Bengkalis.
Saat sekolah di MTSN Dar-El Hikmah Pekanbaru, Afni Z aktif sebagai Ketua Pasukan Khusus Pramuka, dan rutin ikut berdakwah dari kampung ke kampung. Ia kemudian secara rutin menjadi kontingen Musabaqah Tilawatil Al-Quran untuk bidang Syarhil Quran.
Keaktifannya berlanjut saat menempuh pendidikan di SMAN 1 Siak. Ia begitu mencintai kegiatan Pramuka, hingga rela meluangkan waktu mengajar dari satu sekolah ke sekolah lainnya di sekitaran Kota Siak tanpa memungut biaya. Mengantarkannya kemudian terpilih sebagai pendamping Pembina Pramuka Putri pada Jambore Nasional Pramuka VII tahun 2001, utusan dari Kwarcab Siak di Batu Raden, Jawa Tengah. Ini menjadi kontingen perdana Pramuka yang diutus Siak setelah resmi menjadi Kabupaten.
Â
Afni Z juga menjadi perempuan pertama yang terpilih menjadi Ketua OSIS SMAN 1 Siak. Menjuarai berbagai lomba pidato dwi bahasa, menjadi utusan Kabupaten Siak untuk kegiatan kebudayaan, serta aktif berkegiatan sosial bersama teman-temannya.
Ia kemudian merantau ke Jawa Timur, dengan melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Malang. Tinggal bersama bibinya Dra.Hj.Latifah Hanum dan keluarga yang sangat kental dengan Nahdatul Ulama, hingga berkesempatan mengenal dekat KH Hasyim Muzadi yang merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama selama dua periode (1999-2004 dan 2005-2009/2010).
Meski aktif di berbagai kegiatan sosial, prestasi akademiknya tetap dijaga, dibuktikan dengan menamatkan pendidikan S1 dalam waktu 3,5 tahun dengan berhasil menjadi lulusan terbaik Sarjana Ilmu Administrasi Publik pada angkatannya.
Meski dalam keterbatasan biaya, ia tak menyerah dan akhirnya berhasil menamatkan pendidikan S2 di Universitas Riau dan S3 di Universitas Pasundan Bandung, Jawa Barat, dalam usia kurang dari 35 tahun.
Afni Z menikah dengan Triono Dul Hakim, ST,M.IP yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah. Pasangan muda ini sempat beberapa tahun berjuang menyelesaikan pendidikan sembari membina rumah tangga meski harus berpisah jarak antara Jogjakarta-Jakarta, hingga kemudian hijrah dan menetap di Kota Pekanbaru.
Kini Afni Z dan suami sama-sama mengabdi sebagai Dosen di Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru. Mereka dikaruniai sepasang putra putri, bernama Hanina Dalilah Hakim (10) dan Muhammad Abdul Hakim (5). Â Afni Z juga memiliki hoby camping dan menikmati alam. Ia sering membawa keluarga kecilnya untuk beraktifitas kembali ke alam, guna menumbuhkan semangat cinta lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H