Mohon tunggu...
Muhammad IlhamRizqi
Muhammad IlhamRizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - D-IV K3 UNIEVRSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

Attitude, Public Speaking, Leadership, Teamwork

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa K3 Unusa Edukasi pada Industri Sektor Informal Mengenai Penerapan Budaya K3

13 Desember 2021   12:02 Diperbarui: 16 Desember 2021   11:51 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Sektor Informal Penerapan Budaya K3

Budaya keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) pada industri informal masih sangat minim perhatian. pandangan pekerjaan industri informal hanya berdasarkan dari perintah dan upah yang diberikan. Sehingga perhatian mengenai K3 sebagaian besar diabaikan.

Nikhen Hanifaah Alvianshah, Farhan Fata Hillah dan Maya Nurahmadiana Syarifah sebagai mahasiswa K3 universitas nahdlatul ulama Surabaya berupaya untuk meningkatkan kesadaran pekerja melalui pengadaan edukasi budaya k3 di industri informal. 

Industri ini ialah industri yang bergerak pada bidang meubel sehingga lingkungan kerja tidak jauh dari paparan serpihan atau serbuk kayu yang tentunya dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja hingga kecelakaan kerja ujar Nikhen. Hal itu tentunya, sangat membutuhkan kesadaran akan pentingnya penerapan K3. 

Farhan menjelaskan edukasi ini dilakukan observasi terlebih dahulu, dilanjutkan dengan analisa keadaan lapangan, setelah analisa keadaan lapangan ditemukanlah sebuah permsaalahan yakni kondisi lingkungan kerja yang tidak aman serta sikap pekerja yang minim akan penerapan budaya K3. hal tersebut yang menjadi titik fokus untuk dilakukannya pemberian Edukasi 

Bukan hanya sekedar pemberian edukasi, akan tetapi Mahasiswa K3 Unusa juga melakukan aksi dengan merancang beberapa program K3. 

Program tersebut diantaranya ialah melakukan promosi K3 guna meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya menanam budaya K3, Pengadaan Safety Sign berupa Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Area Wajib Masker.

Program selanjutnya yaitu memberikan Safety Induction dan juga pemberian fasilitas APD berupa (Masker, Safety Google, Safety Gloves). 

Bukan hanya Pemberian APD akan tetapi juga pemberian fasilitas penunjang Program 5R yaitu (Sapu, Cikrak, Semprotan). Program lain yang di tambahkan yaitu Safety Education mengani PAK(Penyakit Akibat Kerja) yaitu pencegahan Risiko MSDs. penjelasan detail yang disampaikan oleh Maya

Pemberian Alat Pelindung Diri
Pemberian Alat Pelindung Diri

Edukasi dan aksi yang diberikan oleh Mahasiswa K3 Unusa direspon sangat positif oleh pihak industri informal, "bukan hanya sekedar pemberian teoritis akan tetapi juga memberikan sebuah program yang solutif" hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak industri informal kepada Mahasiwa K3 Unusa. 

Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh dan suatu pembelajaran bahwa Knowledge atau pengetahuan haruslah di transferkan bukan hanya sekedar di pelajari akan tetapi harus melakuan sebuah aksi


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun