Mohon tunggu...
MUHAMMAD ALAMULHUDA
MUHAMMAD ALAMULHUDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBROHIM MALANG FAKULTAS EKONOMI PRODI PERBANKAN SYARI'AH

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

NGOPII (Ngobrol Perihal Inovasi dan Inspirasi)

1 Juni 2022   11:05 Diperbarui: 1 Juni 2022   11:17 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam sejahtera teman-teman....

Semoga kalian semua selalu dalam lindungan tuhan dan sehat selalu...

 

Tidak terasa bahwa artikel-artikel ini sudah berumur satu tahun, suka sedih sudah terlewati dalam bangku bundar ini, canda hinaan yang biasa terbiasa terdengar sekarang hanya bagian yang harus dilewati, yang harus diterima bagi orang yang ingin berubah, yang mengejar mimpi mereka, walaupun banyak orang yang menari diatas luka kita, gimana tidak kesuksesan tanpa kegagalan itulah yang sering diujarkan oleh para orang suksek. Kita tidak boleh hanya memandang mereka hanya saat suksek nya doang tapi kita juga harus flasback pada usaha mereka menempuh kesuksesan mereka.

Mungkin bagi Sebagian orang bilang kesuksesan itu hanya omong kosong belaka tapi bagi orang yang berpikiran maju dan optimis, semua itu bisa kita lewati karena hidup ini bukan hanya dibuat untuk makan,tidur, dan mandi tapi ada sesuatu yang harus diperjuangkan seperti orang tua, keluarga dan kebahagian orang-orang yang ingin kita bahagiakan. Dikarenakan itu lah kita harus semangat dan tidak putus asa dalam menjalani hidup ini. Walaupun tuhan telah menentukan berapa lama kita hidup, siapa jodoh kita, dan kapan kita akan meninggal tapi kita juga disuruh berusaha untuk menggapai cita-cita kita, keinginan kita. Seperti yang difirmankan tuhan bahwa : tuhan tidak akan mengubah keadaan sebuah kaum kecuali kaum itu berusaha mengubah keadaannya sendiri.

Penulis punya sebuah kisah tentang perjalan seseorang yang mungkin dapat memotivasi kita, ini ceritanya dalam menempuh perkuliahan nya dalam setahun ini. Dia seorang lelaki yang berasal dari daerah Gresik, Jawa Timur lebih tepat nya daerah Manyar. Dia seorang dengan status ekonomi keluarga nya  menengah kebawah walaupun status itu menjadi hambatan nya menempuh Pendidikan yang lebih tinggi tapi dengan tekat yang tinggi dan kemauan yang besar. Semua halangan pun dia terjang dengan menanggung resiko yang dikedepannya. 

Dengan dukungan dari keluarga yang ingin membuat putranya bisa melebihi orang tuanya biar bisa mendapatkan kebahagian yang lebih dan bisa menghadapi kesulitan di masa depannya. Serta dengan dukungan dari para guru yang mendorong dia untuk menlanjutkan Pendidikan nya tidak hanya berhenti di sekolah menengah atas saja tapi sampai perguruan tinggi, untung bisa sampai strata tiga(S-3), semua guru memberikan edukasi dan fasilitas dia untuk mendaftar di perguruan tinggi. Salah satu nya dengan mencarikan jalur-jalur pendaftaran kuliah yang terdapat beasiswanya, dengan prodi-prodi yang dia inginkan. Walaupun pada awalnya banyak batu karang dan ombak yang menerjang dia dalam pendaftaran baik prodi yang diingankan ibunya yang sulit dijangkau sehingga dia tidak lulus dalam dua pendaftaran sehingga pada pendaftaran terakhir yaitu jalur PBSB (penerimaan beasiswa santri berprestasi) yang akhirnya di lulus dan keterima di Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang dengan mengambil prodi Perbankan syari'ah.

Bagi seseorang yang SMA jurusan agama pasti sulit beradaptasi pada prodi Perbankan syariah yang sesungguhnya prodi itu di peruntukkan untuk mahasiswa Ips tapi dengan kesungguhan dia semua kesulitan itu pun dia terjang walaupun harus belajar mulai nol. Di setiap hari dia harus banyak baca dan memahami istilah-istilah melalui buku, jurnal maupun situs web, bagi dia mata kuliah yang masih belum bisa di fahami adalah mata kuliah yang terdapat hitung-hitungan nya seperti Matematika ekonomi, akuntasi dan lain sebagainya.

Dengan kesibukan para maba di uin itu sendiri karena ada kegiatan ma'had yang harus ditempuh dalam satu tahun sehingga dia pun harus membagi waktunya diantara waktu kuliah, waktu ma'had, waktu mengajar TPQ dan waktu belajar itu sendiri. Sedangkan jalur beasiswa yang dia ambil mengharus kan dia harus setoran al-qur'an dalam keseharian nya. Sehingga dengan semua itu dia harus memanegement waktunya dengan sebaik mungkin. Kalo dibilang capek ya capek gimana lagi. Itu lah keputusan yang diambil di awal semenjak dia mendatangani persyaratan jalur tersebut.

Dalam kuliah pun menemukan banyak teman-teman yang bisa diajak belajar dan para dosen yang selalu memotivasi untuk berjuang, berfikir, dan optimis. Semua itu mungkin sudah takdir yang telah ditentukan oleh tuhan, dimana ada kesusahan pasti ada kemudahan itu lah yang telah dijanjikan tuhan untuk hambanya yang bertaqwa. Kabar baiknya di semester satu, dia mendapatkan Ipk yang bagus 3,8. Orang tua, keluarga dan para guru pun bangga atas pencapaian nya. Kabar buruk nya dia di terjang ombak lagi yaitu ada permasalahan internal di keluarganya dan keadaan seorang ayah yang kurang membaik sehingga tidak kuat untuk puasa dalam sepuluh terakhir dalam puasa Ramadhan dan sempat opname di rumah sakit selama tiga hari. Dia sempat sedih dan ingin pulang karena pada saat liburan Ramadhan kemarin dia yang selalu memijat ayahnya setiap malam nya dan belum ada penggantinya, semoga aja dengan doa para pembaca semoga ayahnya bisa sehat kembali dan penyakitnya di kambuh lagi.

Kegiatan organisasi yang dia ambil adalah organisasi CSSMoRA, organisasi yang peserta semua mahasiswa jalur pbsb baik itu setiap univ maupun dalam jangkauan nasional. Dengan organisasi inilah dia dapat mengimplementasikan apa yang telah dia pelajari, baik itu dalam hal akademis maupun skill yang dia miliki, walaupun dia belum bisa disebut seseorang yang organis tapi dengan keaktifannya dalam menjalani organisasi tersebut mungkin kedepanya dia pasti bisa. Sebagaimana kuliah dia juga harus belajar organisasi dari nol, baik dalam kestruktural, system persidangan maupun tugas dari setiap devisi dan anggota.

Terakhir, bahwasanya semua orang itu diciptakan sama baik dalam kemampuan, pemikiran dan skill hanya saja tergantung apakah kita mau mengasahnya karena semua harus kita gali dan asah secara berkesinambungan dan selalu menancapkan semangat yang tinggi dan kemauan yang kuat sehingga ketika kita di waktu down-downnya, kita akan akan ingat tujuan dan kemauan itu.

Sekian yang bisa penulis sampaikan jika ada salah kata baik dalam penulisan atau penyampaian, penulis minta maaf sebesar-besarnya, semoga apa yang penulis sampaikan bermanfaat dan bisa diimplementasikan dalam sehari-hari

Sekian terima kasih ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun