Mohon tunggu...
Muhammad Hidayatullah
Muhammad Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - A polyglot (speaks indonesian, english, russian, italian and spanish)

Seorang Pria penyuka olahraga (tennis, gym dan lari ) dan traveling. Menguasai 5 bahasa (Indonesia , Russia , Inggris , Spanyol dan Italia)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Optimisme Menggapai Indonesia Emas 2045 di tengah Ancaman Konflik Laut China Selatan terhadap Kedaulatan Indonesia

29 Mei 2024   17:00 Diperbarui: 29 Mei 2024   17:12 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi negara maju adalah impian setiap negara , tak terkecuali bagi Bangsa Indonesia .Di tengah optimisme semakin membaiknya perekonomian pasca pandemi dan terjaganya pertumbuhan ekonomi serta terkendalinya stabilitas keamanan dalam negeri, ditengah politik pesta demokrasi pemilihan umum presiden dan wakil presiden, Indonesia kini selangkah lebih maju untuk menata negaranya menjadi salah satu pusat ekonomi , tidak hanya di kawasan Asia tenggara tetapi juga dunia . Hal ini merupakan tujuan untuk mewujudkan Empat pilar Visi Indonesia Emas 2045 yaitu : 

1. Pembangunan Manusia Serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

2. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

3. Pemerataan Pembangunan 

4. Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan

Hal ini berkesesuaian dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 yang mengamanatkan agar memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan , perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Seiring dengan terjaganya situasi pertahanan dan keamanan dalam negeri , pada tahun 2030 nanti Indonesia akan mencapai puncak dari bonus demografi. Bonus Demografi sendiri adalah kondisi dimana jumlah usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak daripada kelompok usia non produktif, sehingga akan lebih banyak angkatan kerja dan negara akan lebih banyak memiliki potensi aktivitas ekonomi, usaha, bisnis dan industri dalam menghasilkan produk barang dan jasa yang sangat penting untuk peningkatan devisa Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sserta untuk meningkatkan pendapatan per kapita sehingga pada gilirannya akan mendorong menjadi salah satu negara maju di dunia. 

Kesempatan besar dan rasa optimisme untuk mewujudkan visi dan misi Indonesia emas 2045 ditengah meningkatnya bonus demografi dan berlimpahnya Sumber daya alam akan memiliki sejumlah tantangan , satu diantaranya menjaga stabilitas politik dan keamanan terutama batas wilayah laut dan daratan indonesia ,dalam hal ini jika berbicara laut china selatan yang menjadi sentra paling penting dan paling strategis bernilai ekonomis, politis dan strategis di kawasan Asia Pasifik sekaligus menjadi sentra konflik antara sejumlah negara yaitu China, Taiwan, Filipina, Vietnam, malaysia dan Brunei.

Bagaimana tidak, Laut China Selatan memegang peranan yang sangat vital , tidak hanya bagi negara - negara di kawasan tersebut tetapi khususnya untuk Indonesia , Jika nantinya perekonomian terus meningkat dengan adanya pemanfaatan bonus demografi, maka jalur pelayaran Laut China Selatan akan sangat penting sebagai jalur sutera perdagangan Indonesia untuk mengekspor produk barang - barang dalam neegri yang dihasilkan. Sayangnya wilayah Laut China Selatan sampai masih menjadi sengekta antar negara di kawasan tersebut.

Konflik ini bermula sejak China mengklaim secara sepihak  80 persen wilayah Laut China Selatan, sehingga memantik ketegangan di antara negara lain yang juga mengklaim berhak atas kawasan tersebut , China memunculkan peta baru kawasan Laut China Selatan  yang termasuk dalam wilayahnya yaitu menjadi 10 garis putus-putus (ten dash line) dari semula 9 garis putus-putus (nine dash line0, yang melingkar sejauh 1.500 km di selatan pulau hainan dan memotong Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara malaysia, Filipina, Vietnam, Brunei dan hingga ke wilayah perairan Indonesia.  Hal inilah yang menjadi sumber konflik  antara negara - negara tersebut yang sudah berlangsung lama 

Harus dipahami bahwa Laut China Selatan memiliki Potensi Ekonomi yang luar biasa , selain menjadi jalur pelayaran ketiga paling sibuk di dunia, dengan nilai mencapai Rp 46 ribu triliun, Laut China Selatan juga dilaporkan kaya akan Sumber daya alam mulai dari 22 milyar  Gas alam yang berharga , 8,2 triliun meter kubik minyak bumi , sampai pasokan ikan laut yang sangat melimpah. 

Indonesia sebagai salah satu negara maritim di dunia , dan bersentuhan langsung dengan konflik Laut China Selatan dimana perairan natuna , menjadi sengketa perdebatan antara China dan Indonesia. Pada tahun 2010 China secara sepihak mengklaim seluruh perairan Natuna adalah miliknya, dan melarang Indonesia melakukan eksplorasi Sumber daya alam di wilayah perairan Natuna. Hal ini tentu saja ditentang keras oleh Indonesia dimana wilayah perairan Natuna termasuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia , yaitu kawasan utara kepulauan Natuna di Provinsi kepulauan Riau.

Memahani Konflik Laut China Selatan di tengah optimisme menggapai Indonesia Emas 2045 menjadi tanggung jawab semua pihak tidak hanya peran negara dan pemerintah selaku pemegang kendali pemerintahan yang akan secara tegas dan terus melindungi segenap wilayah Indonesia dari ancaman perebutan bangsa Asing, tetapi juga masyarakat indonesia secara keseluruhan, pemerintah secara aktif dan kondusif terus berupaya mewujudkan perdamaian dunia di tengah adanya konflik Laut China Selatan yang terus berkepanjangan, adapun hal - hal yang bisa ditempuh oleh Indonesia di tengah Konflik di Laut China Selatan antara lain : 

1. Mengedepankan Dialog dan perundingan dalam menyelesaikan potensi konflik di Laut China Selatan tanpa konflik terbuka, dengan mendorong keterlibatan negara negara ASEAN serta mendorong China untuk menghormati kedaulatan Indonesia dan negara negara ASEAN sebagai bagian dari masyarakat global untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan Laut China Selatan. melalui mekanisme perundingan negara-negara kawasan ASEAN dengan China lewat mediasi badan arbitrase Internasional.

2.  Indonesia harus terus melakukan dan mengedepankan pembangunan di kawasan Perairan Natuna secara intensif dan berkelanjutan melalui program-program yang menegaskan kedaulatan Indonesia di kawasan tersebut tanpa terkecuali, seperti pengelolaan Sumber daya lintas negara, serta terus memastikan simbol negara di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia tetap berlanjut, seperti terus melakukan patroli di kawasan perairan natuna dan mencegah negara asing masuk dan mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya alam di wilayah tersebut.

3. Meningkatkan Kerjasama bilateral lintas kawasan dengan negara - negara yang berada di Laut China Selatan, dengan adanya kerjasama ini diharapkan akan hadirnya kesepahaman dan menghindari konflik, serta kesamaan pemikiran akan pentingnya kawasan yang damai , stabil dan membawa kepentingan bersama di kawasan Laut China Selatan. 

Jika Indonesia secara konsisten menerapkan ketiga langkah di atas, maka ancaman konflik di laut China Selatan dapat dihindari dan terselesaikan dan tentunya akan menjadi hal yang positif bagi Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 menjadi salah satu negara yang maju dan berdaulat serta menjadi salah satu negara maritim yang menjadi poros perekonomian dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun