Mohon tunggu...
Muhammad NaufalAl
Muhammad NaufalAl Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

kosongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Miris! Sikap Sopan Santun Penduduk Indonesia Masih Tergolong Minim. Perlu Edukasi Lebih Lanjut

28 November 2023   20:56 Diperbarui: 29 November 2023   00:22 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang -- Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Semarang melakukan kegiatan wawancara serta edukasi terhadap masyarakat sekitar kampus. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengedukasi sesama tentang pentingnya berbicara sopan dan berkata santun. Sasaran di dalam wawancara singkat dan kegiatan edukasi ini adalah pedagang kaki lima yang berlokasi di Jalan Taman Siswa, Sekaran, Semarang.

Di dalam wawancara singkat, mahasiswa bertanya sesuai dengan tujuan edukasi. Pada wawancara ini, yang menjadi sasaran adalah seorang ibu pedagang bakso. Untuk memulai kegiatan, diawali dengan bertanya bagaimana ibu (A) tersebut memulai jualan, sejak kapan, apakah penghasilannya sesuai target, dll.

"Alhamdulillah jualan saya biasanya habis setiap harinya," ucapnya, Rabu (8/11/2023).

Setelah percakapan singkat, salah seorang dari mahasiswa bertanya bagaimana tata krama dalam cara orang memesan atau membeli dagangannya. Apakah memakai bahasa yang sopan terlebih kebanyakan pembelinya adalah anak-anak dan mahasiswa yang sudah jelas jauh lebih muda dari beliau.

"Gimana ya, saya kan hanya mencari duit. Intinya dagangan saya kebeli, saya sudah merasa cukup. Untuk cara bicara pembeli sendiri, tak jarang juga yang terdengar kurang sopan dan tidak mengucapkan terima kasih" demikian respon A, Rabu (8/11/2023).

Namun hal tersebut bukan menjadi alasan untuk beliau malas atau tidak berjualan karena memang dari awal targetnya adalah hanya untuk mencari nafkah. Terlebih masih banyak juga yang dengan sopan dalam memesan dagangan beliau.

Setelah respon yang didapat, sejumlah mahasiswa tetap memberikan edukasi dengan mengingatkan ibunya untuk selalu mengucapkan kata maaf, tolong dan terima kasih. Seperti yang kita tau, tiga kata itu adalah hal yang sederhana namun masih banyak yang tidak menggunakannya. Alangkah baiknya bisa diterapkan dan menjadi kebiasaan diri karena penanaman karakter ini memang harus dimulai dari diri sendiri.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun