Mohon tunggu...
Muhammad syarif
Muhammad syarif Mohon Tunggu... Mahasiswa - kata adalah senjata

banyak baca lalu tuangkan dengan menulis untuk menghasilkan sebuah karya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Apatis atau Aktivis

10 Juni 2021   01:24 Diperbarui: 10 Juni 2021   01:25 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya berharap dengan mahasiswa kompetensi bahasanya, mesti mampu memberikan retak pada stagnasi kajian keilmuan para mahasiswa yang kebanyakan terjebak dalam onani keilmuan, akademik, saya berpandangan dengan sudut pandang yang secara subjektif saya, bahwa hasil hasil penelitian yang ratusan di berbagai perguruan tinggi selama ini terkadang berputar dalam lingkupnya sendiri. Hanya sekian persen yang menyambung nyawa karya akademiknya dengan mengkaji kembali lalu mempublikasikannya, terlebih jika terkait dengan wilayah praksis masyarakat.

Mulai dari sumpah pemuda, sumpah mahasiswa, serta TriDharma perguruan tinggi. Sekarang hanyalah lelucon yang tak dianggap sebagai agenda mulia yang terjabar dalam beberapa konsep besar, sekarang, seakan dikungkung untu tunduk pada kekuasaan dan parahnya lagi takut dengan hanya persoalan nilai sebagai bahan ancaman oleh mereka, 

"Betul, kalau ingin menghancurkan negara hancurkan lah pemudanya. Ingin lebih dari itu hancurkan lah hutan hutannya". (jalan pulang)

Singa sirkus juga belajar untuk bisa duduk di kursi,

Hanya karena takut di cambuk.

Tetapi kita tetap boleh menyebut singa ini terlatih,

Bukan terdidik

ini universitas, bukan panci presto

"3 idiots ",2009

Makassar, 6 juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun