Mohon tunggu...
Muhammad Naufal Aslam
Muhammad Naufal Aslam Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN SUKA Ilmu Komunikasi (21107030034)

Be Humble

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kepa Gagal Penalti, Liverpool Juara Piala Liga Inggris

28 Februari 2022   09:48 Diperbarui: 28 Februari 2022   09:58 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kepa Arrizabalaga gagal mengeksekusi penalti dalam drama adu pinalti pada final Carabao Cup atau Piala Liga Inggris dini hari tadi. Dimasukkan pada saat adu pinalti, Kepa menggantikan Edouard Mendy yang tampil sangat brilian menjaga gawang Chelsea selama 120 menit, namun kekalahan Chelsea tadi salah satu faktornya adalah gagalnya Kepa mengeksekusi penalti setelah bolanya melambung jauh diatas mistar. 

Keputusan Thomas Tuchel memasukkan Kepa di drama adu pinalti bukan tanpa alasan, Kepa memiliki trade record yang luar biasa saat menghadapi adu penalti dan sering menjadi pahlawan Chelsea saat terjadi adu penalti. 

Namun di pertandingan ini Kepa kurang beruntung saat menjadi eksekutor penalti, tendangannya melambung diatas mistar dan membuat Liverpool berhasil menjuarai Piala Liga Inggris atau Carabao Cup.

Pertandingan seru antara kedua tim membuat para pendukung dari masing masing tim dag dig dug ser atau tegang dalam pertandingan dini hari tadi. Jual beli serangan dan permainan kelas dunia di tunjukkan oleh kedua tim sampai babak extra time berakhir, namun skor masih sama kuat. Drama dilanjutkan di babak adu penalti dan akhirnya Liverpool lebih beruntung dan menjadi juara dengan agregat 10-11 untuk Liverpool. 

Pertandingan yang dihelat di Wembley Stadium ini memang sangat menegangkan, ada 4 gol dianulir oleh wasit pada duel tersebut, 3 gol dari Chelsea dan 1 gol dari Liverpool, di waktu normal Liverpool dan Chelsea masing masing sudah mendapatkan gol namun setelah di VAR wasit memutuskan menganulir gol tersebut karena offside, di babak tambahan waktu Kai Haverts dan Romelu Lukaku juga sudah mencetak gol tetapi wasit menganulirnya dengan alasan yang sama.

Tuchel menilai faktor kurang beruntung menjadi alasan Chelsea gagal menang dan menjuarai Carabao Cup, “Kami mencetak tiga gol dan beberapa peluang lainnya. Mereka juga mendapatkannya (gol). Ini adalah hasil yang adil dan seharusnya berakhir dengan hasil imbang,” ucap Tuchel.

Pada awal pertandingan Liverpool sempat dirugikan dengan cederanya Thiago Alcantara saat sesi pemanasan, alhasil Naby Keita menjadi starter. Tanpa Thiago Liverpool sedikit pincang, lini tengah nya lebih didominasi duet Kovacic dan N’Golo Kante daripada trio Fabinho, Keita, dan Jordan Henderson, alhasil di awal awal laga Chelsea lebih banyak menyerang dan lebih banyak menghasilkan peluang, salah satunya di menit 6 ada sepakan Christian Pulisic yang masih bisa ditangkap oleh Caoimhin Kelleher.

Memasuki pertengahan laga, Liverpool pelan pelan keluar dari tekanan, Sadio mane mendapatkan peluang dari crossing Trent Alexander Arnold namun sundulannya masih melebar. Setelah itu kedua tim saling bertukar serangan, namun masih belum membuahkan hasil, hasil masih sama kuat tanpa gol. 

Di babak kedua awal kedua tim belum mengganti pemain, Chelsea berhasil mendapat peluang di menit 64 melalui Mason Mount yang lolos dari jebakan offside, namun tendangannya mengenai mistar dan gagal menjadi gol. Liverpool berhasil mencetak gol namun dianulir oleh wasit, dimulai dari tendangan bebas Arnold, Mane berhasil menyundul bola dan dilanjutkan menjadi gol oleh Joel Matip, namun Virgil van Dijk dianggap melakukan pelanggaran terlebih dahulu. 

Setelah itu giliran Chelsea yang mencetak gol melalui Kai Haverts lewat umpan Timo Warner, namun wasit Kembali menganulir gol tersebut karena menganggap Warner berada di posisi offside saat menerima bola.

Di akhir akhir laga penampilan brillian Mendy membuat Liverpool gagal memanfaatkan beberapa peluang berbahaya, peluang dari Luis Diaz dan Joel Matip berturut turut berhasil di tepis dengan ciamik oleh Mendy. Waktu normal 90 menit skor kacamata belum berubah.

Berlanjut ke babak extra time, kedua tim masih saling bergantian menyerang, alhasil Chelsea berhasil mencetak Gol lewat Romelu Lukaku, gol kembali dianulir karena Lukaku dalam posisi offside. 

Di babak kedua extra time Chelsea Kembali mencetak gol lewat Kai Haverts, dan lagi lagi gol dianulir oleh wasit setelah VAR menunjukkan bahwa posisi Haverts offside, dan babak extra time berakhir dengan hasil sama kuat memaksa kedua tim harus mengadu nasib di babak adu penalti.

Thomas Thuchel memutuskan memasukkan Kepa menggantikan Mendy di babak adu penalti ini. Penendang penalti kedua tim berhasil menyelesaikan tugasnya semua, di kesempatan kesebelas giliran kedua kiper yang mengambil penalti, Kelleher berhasil memasukkan bola, giliran Kepa yang menendang, namun bola melambung dan menjadi pertanda berakhirnya laga sehingga memastikan gelar ke sembilan bagi Liverpool.

Gelar ke sembilan ini merupakan gelar terbanyak di Piala Liga Inggris mengungguli Manchester City dengan delapan gelar. Produktifitas Liverpool dalam berbagai kompetisi di akhir akhir ini menjadikan Liverpool menjadi tim yang sangat ditakuti lawan lawannya, baik di kompetisi Liga inggris maupun Eropa, sehingga Liverpool menjadi salah satu tim terbaik di dunia saat ini. 

Racikan Jurgen Klop terbukti berhasil menjadikan Liverpool kembali ke zaman kejayaan, setelah sempat lama merasakan pahitnya puasa gelar. Gelar ini merupakan gelar pertama di tahun ini, tetapi Liverpool masih aktif dalam 3 kompetisi dan berpeluang menambah gelar lagi. Liverpool sekarang berada di peringkat 2 dengan 60 poin Liga Inggris sedangkan Chelsea berada persis di bawah Liverpool dengan 50 poin menyisakan satu pertandingan.

Susunan pemain:
Chelsea: Mendy (Kepa 119); Chalobah, Thiago Silva, Ruediger; Azpilicueta (James 57), Kante, Kovacic (Jorginho 105), Alonso; Mount (Lukaku 74), Pulisic (Werner 74), Havertz.
Liverpool: Kelleher; Alexander-Arnold, Matip (Konate 91), Van Dijk, Robertson; Fabinho, Henderson (Milner 79), Keita (Elliott 79); Salah, Diaz (Origi 97), Mane (Jota 79).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun