Mohon tunggu...
Muhammad Raihan Dani Priatama
Muhammad Raihan Dani Priatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kemarin Aku pintar, Aku ingin mengubah dunia. Sekarang Aku bijaksana, Aku ingin mengubah diriku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resesi Ekonomi 2023 dari Tinjauan Ekonomi Politik Melalui Pendekatan Post Keynesian

26 Oktober 2022   23:03 Diperbarui: 26 Oktober 2022   23:19 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kondisi global yang dibayangi resesi tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah Indonesia siap menghadapi kondisi demikian?. Melansir dari Tirto.id, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia masih memiliki fundamental ekonomi yang kuat untuk menghadapi resesi karena kebijakan konsolidasi fiskal pada 2023. 

Hal tersebut didukung pula oleh laju inflasi yang masih berada di angka kurang dari lima persen, serta pertumbuhan ekonomi yang sudah berada di atas lima persen. Kemudian, usaha sektor riil dan UMKM juga diklaim menjadi tulang punggung perputaran uang di Indonesia. 

Walaupun dirasa masih aman, dampak resesi global tetap wajib diwaspadai. Pemerintah Indonesia dapat membuat regulasi yang mengawasi peredaran uang di masyarakat dan juga meningkatkan daya beli dengan stimulus dan pemberlakuan restrukturisasi harga pasar.  

Diperlukan penyesuaikan harga komoditas dalam negeri terhadap harga komoditas dunia agar daya beli masyarakat dalam negeri tidak menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun