Kondisi global yang dibayangi resesi tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah Indonesia siap menghadapi kondisi demikian?. Melansir dari Tirto.id, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia masih memiliki fundamental ekonomi yang kuat untuk menghadapi resesi karena kebijakan konsolidasi fiskal pada 2023.Â
Hal tersebut didukung pula oleh laju inflasi yang masih berada di angka kurang dari lima persen, serta pertumbuhan ekonomi yang sudah berada di atas lima persen. Kemudian, usaha sektor riil dan UMKM juga diklaim menjadi tulang punggung perputaran uang di Indonesia.Â
Walaupun dirasa masih aman, dampak resesi global tetap wajib diwaspadai. Pemerintah Indonesia dapat membuat regulasi yang mengawasi peredaran uang di masyarakat dan juga meningkatkan daya beli dengan stimulus dan pemberlakuan restrukturisasi harga pasar. Â
Diperlukan penyesuaikan harga komoditas dalam negeri terhadap harga komoditas dunia agar daya beli masyarakat dalam negeri tidak menurun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H