Mohon tunggu...
Muhammad FadilAditya
Muhammad FadilAditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semuanya selamat datang,terimakasih telah berkunjung ke profile kami!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Perjuangan Kapitan Pattimura Pahlawan Nasional dari Maluku

15 Juni 2024   18:28 Diperbarui: 15 Juni 2024   18:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapitan Pattimura Pahlawan Dari Maluku/detik.com

1.1Pendahuluan

     Penjajahan yang dilakukan bangsa Belanda mengundang perlawanan dari rakyat Indonesia di berbagai daerah.Salah satunya perlawanan yang di pimpin oleh Thomas Matulessy atau dikenal sebagai Kapitan Pattimura. Kapitan Pattimura adalah pahlawan nasional yang berasal dari Indonesia Timur yang berjuang melawan VOC di Maluku.Memiliki nama asli Thomas Matulessy,ia berasal dari keluarga Matulessy yang masih memiliki kedekatan saudara dengan raja Maluku.Perjalanan hidupnya sebagai seorang Pahawan Nasional Indonesia dimulai ketika Belanda datang ke tanah Maluku dan melakukan berbagai penyerangan bersama para pahlawan Maluku lainnya.


2.1 Pembahasan

2.1.1Asal-Usul Pattimura Dari Keluarga Bangsawan

       Kapitan Pattimura dikenal sebagai salah satu Pahlawan Nasional dari Maluku. Kapitan Pattimura mempunyai nama lahir Thomas Matulessy. Nama lahir tersebut diambil dari Alkitab, karena orangtua Thomas Matulessy merupakan seorang penganut Kristen Protestan yang taat. Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy lahir di Haria, Saparua, Maluku, Hindia Belanda. pada 8 Juni 1783.Ayah dari Thomas Matulessy bernama Frans Matulessy, sedangkan ibunya adalah Fransisna Silahooi. Thomas Matulessy juga mempunyai seorang kakak bernema Yohanis Matulessy. Berbagai sumber menyebut, Thomas Matulessy merupakan seorang keturunan bangsawan.Dikutip dari beberapa sumber,Pattimura memilih untuk tidak menikah.

2.1.2 Perjalanan Hidup Pattimura,Pernah Bergabung Dengan  Militer Inggris

      Kisah perjuangan Kapitan Pattimura sebagai seorang pahlawan bermula saat dia bergabung dengan Militer Inggris. Semuanya bermula pada masa pengambil alihan kekuasaan Belanda oleh Inggris di tahun 1810. Pada masa itu Inggris terbilang lebih longgar dalam mengatur rakyat.Suatu ketika pemerintah Inggris mengumumkan akan menjadikan pemuda-pemuda Maluku menjadi bagian dari kesatuan militer. Tanpa pikir panjang, Thomas Matulessy dan beberapa temannya pun segera mendaftar. Pada saat itu, Thomas Matulessy berpikir dengan gabung ke militer, dia bisa ikut menjaga rakyat Maluku yang ada di wilayah kekuasaan Inggris dari Belanda. Pasalnya, para militer tersebut akan ditempatkan di Ambon.Thomas Matulessy menjadi satu dari sekian pemuda yang berhasil bergabung dalam militer Inggris. Sejak awal pelatihan, Thomas Matulessy mualai menunjukkan keterampilan, kecakapan, dan kemampuan di atas rata-rata. Karenanya, karier militernya terbilang melesat. Dengan cepat, Thomas Matulessy mendapat promosi sampai akhirnya dipercaya menjadi pemimpin bagi angkatannya.Total Thomas Matulessy setidaknya 7 tahun bergabung dengan militer Inggris selama tujuh tahun. Dalam sepanjang kariernya itu, dia telah mendapatkan pangkat Sersan Mayor.

 2.1.3 Aktif Melawan VOC Bersama Rakyat Maluku

   Selain menjadi bagian dari militer Inggris, Thomas Matulessy juga aktif melakukan perlawanan terhadap VOC bersama rakyat Maluku lainnya. Perlawanan terhadap Belanda (VOC) ini terjadi karena praktik penindasan kolonialisme yang dilakukan yang mereka lakukan seperti monopoli perdagangan, kerja paksa dan penindasan lainnya yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Maluku dari segi ekonomi, sosial, bahkan politik. Berkat perjuangannya, ia dikukuhkan sebagai "Kapitan Besar" pada 7 Mei 1817 untuk bersama dengan pejuang lainnya melakukan perlawanan terhadap Belanda yang semakin memaksakan kekuasaannya. Dengan bulatnya tekad untuk melawan penjajahan Belanda, pasukan yang dipimpin Kapitan Pattimura berhasil menduduki benteng Duurstede pada 15 Mei 1817. Hal ini lah yang membuat keputusan untuk mengadakan rapat raksasa yang dikenal dengan Proklamasi Portho Haria di Negeri Haria, berisi dari 14 pasal pernyataan dan ditandatangani oleh 21 Raja Patih dari pulau Saparua dan Nusalaut membuat semangat proklamasi ini muncul hingga Maluku Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun