Malam ini, sekali lagi
aku berjanji pada diriku
sendiri bahwa mundur
adalah mengkhianati proses.
Malam ini, bibirku
tak sengaja berjanji
kepada yang selain diriku
untuk tidak membawakan
secawan anggur yang memabukkan.
Malam ini, aku berbincang
dengan Rumi melalui puisinya,
melalui tariannya, melalui kerinduannya
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bagaimana jika aku terhenti sebelum tahu hasilnya?
Apakah dirimu dapat berjanji untuk tidak mengucapkan selamat tinggal kepadaku?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!