Duduk di teras memandang langit
Berharap burung menanyakan kabarku hari ini
Berharap angin menyajikan sajian istimewa
Berharap bulan membawakan kabar gembira
Meratapi nasib di persimpangan
Rela menggoyangkan pinggul kiri-kanan
Meneriakkan nyanyian pembelaan
Menodongkan wadah penuh harapan
Aku duduk di pelataran kios kosong
Membawa seikat harapan dari rumah
Kembali dengan senyum dan tangan kosong
Membawa kekecewaan dan amarah
Sang penerus tahta kekuasaan mencuriku
Melucuti hak dan kewajibanku
Bergerak mengatasnamakan kesejahteraan
Hatiku menggerutu, bibirku tiba-tiba tersenyum syahdu
Aku harus bagaimana?
Aku harus seperti siapa?
Aku harus bagaimana?
Aku siapa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H