Mohon tunggu...
Dafa Rizky G
Dafa Rizky G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muhammad Dafa Rizky Gunawan

Menulis opini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pro Kontra Vaksinasi di Masyarakat

12 Agustus 2021   01:51 Diperbarui: 12 Agustus 2021   01:51 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BOGOR -- Kasus pandemi virus Covid-19 di Indonesia belum juga tuntas hingga saat ini, pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan usaha-usaha untuk melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19 agar tidak melonjak. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia yakni membuat sebuah program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia, program vaksinasi di Indonesia dilakukan secara bertahap dan diharapkan seluruh masyarakat dapat ikut serta dalam program yang dilakukan oleh pemerintah ini.

Program vaksinasi yang dibuat oleh pemerintah Indonesia menuai terjadinya pro dan kontra dikalangan masyarakat, beberapa masyarakat mungkin setuju dengan kebijakan mengenai program vaksinasi karena masyarakat ingin kasus pandemi virus Covid-19 di Indonesia cepat selesai, selain itu mereka juga meningkatkan kewaspadaan nya terhadap virus ini seiring dengan melonjaknya penularan kasus karena itu mereka setuju dengan kebijakan pemerintah dengan membuat program vaksinasi. 

Namun dibalik itu semua program vaksinasi Covid-19 juga menuai kontra di masyarakat, beberapa masyarakat takut akan program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia karena ada beberapa isu yang berbicara bahwa vaksin membahayakan bagi diri manusia, ada juga yang berbicara bahwa vaksin itu merupakan teknologi yang dibuat untuk mengatur manusia.

Seperti salah seorang pria yang bernama adam, ia salah satu masyarakat yang mengikuti program vaksinasi di daerah Bojonggede, Kabupaten Bogor. Adam menjelaskan bahwa dirinya setuju saja dengan program vaksinasi yang dibuat oleh pemerintah, karena menurutnya program ini merupakan cara yang terbaik untuk mencegah penularan virus Covid-19.

"Setuju sih sama program vaksinasi ini, karena sampai sekarang kasus pandemi belum selesai karena itu penting sih vaksin untuk mencegah penularan virus Covid-19 dan untuk membantu pemerintah juga dalam usaha penanganan pandemi di negara kita". ujarnya.

Selain Adam, ada juga seorang pria yang bernama Ipin yang awalnya sempat kontra dengan kebijakan vaksinasi namun seiring waktu berjalan, salah satu anggota rumahnya terpapar virus Covid-19 yang membuatnya merasa jera sehingga memutuskan untuk ikut vaksinasi. Dirinya menjelaskan bahwa dahulu ia merupakan orang yang kontra dengan vaksinasi ini karena baginya semua bergantung pada imun tubuh masing-masing serta merasa takut dengan isu yang berkembang dimasyarakat seperti vaksin berbahaya, vaksin merupakan teknologi dan lain sebagainya.

"Dahulu saya merupakan orang yang kontra dengan program vaksin ini, namun tiba-tiba ayah saya terpapar virus Covid-19, hal itu membuat saya berjaga-jaga agar keluarga saya tidak ada lagi yang terpapar virus Covid-19. Dahulu saya merasa imun tubuh saya dan keluarga mungkin kuat jadi tidak perlu vaksin, saya juga melihat berita-berita yang bilang vaksin itu bahaya buat tubuh. Tapi karena kejadian itu saya akhirnya mau ikut vaksin, dan alhamdulillah gak ada efek apa-apa".

Dibalik pro dan kontra dikalangan masyarakat, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk melakukan yang terbaik dalam menangani situasi pandemi di negara kita. Hal yang paling penting adalah kita sebagai masyarakat harus bisa menaati peraturan yang ada, menjaga protokol kesehatan yang ditetapkan, karena di situasi seperti ini kita harus mulai membentuk kesadaran diri untuk kesehatan kita dan keluarga dirumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun