Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf
Muhammad Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sebagai seorang guru yang penuh semangat, saya menemukan kegembiraan dalam menjelajahi dunia ilmu pengetahuan melalui hobi membaca buku. Hobi membaca ini tidak hanya menjadi aktivitas pengisi waktu luang, tetapi juga menjadi jendela pengetahuan yang membentuk pandangan hidup saya. Dalam dunia literasi, saya menaruh minat khusus pada artikel-artikel yang mengeksplorasi dimensi spiritual. Keyakinan bahwa pemahaman yang mendalam terhadap aspek spiritual dapat memberikan makna mendalam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam lingkup pendidikan, memotivasi saya untuk terus mengeksplorasi dan memahami konsep-konsep spiritual yang relevan. Selain itu, ketertarikan saya pada perkembangan teknologi membawa saya ke dunia yang terus berkembang pesat. Saya percaya bahwa guru modern perlu memahami dan mengintegrasikan teknologi dengan bijak dalam pembelajaran untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang dinamis dan relevan. Hobi membaca artikel-artikel tentang teknologi membantu saya tetap terkini dengan perkembangan terbaru di bidang ini. Selain spiritual dan teknologi, ketertarikan saya terhadap kepribadian membentuk landasan penting dalam peran saya sebagai pendidik. Saya yakin bahwa pengembangan kepribadian bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang karakter dan nilai-nilai yang ditanamkan dalam setiap interaksi dengan siswa. Artikel-artikel kepribadian memberikan wawasan berharga tentang bagaimana membentuk pemimpin masa depan dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Sebagai guru yang berkomitmen, saya terus menggali pengetahuan dari berbagai sumber untuk memberikan dampak positif dalam ruang kelas. Hobi membaca buku dan artikel dalam bidang spiritual, teknologi, dan kepribadian tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi juga merupakan sarana untuk terus tumbuh dan berkembang sebagai pendidik yang lebih baik. Saya percaya bahwa melalui pembelajaran yang berkelanjutan, kita dapat membentuk generasi yang memiliki keseimbangan antara kebijaksanaan spiritual, pemahaman teknologi, dan integritas kepribadian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PISA 2022: Ranking Naik, Namun Literasi Pendidikan Indonesia dalam Tantangan Serius

21 Desember 2023   07:53 Diperbarui: 21 Desember 2023   08:04 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bing.com

Survei PISA mengungkapkan bahwa inisiatif guru dan keamanan di lingkungan sekolah merupakan titik lemah Indonesia. Dengan 18 persen siswa berada di sekolah yang kekurangan guru dan 13 persen di sekolah dengan guru yang berkualitas kurang baik, tantangan dalam mendukung inisiatif guru dan menciptakan lingkungan belajar yang aman menjadi lebih nyata.

6. Tantangan Keamanan di Lingkungan Sekolah. 

Dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan serius dalam hal keamanan di lingkungan sekolah. Kasus perundungan dan kekerasan, seperti yang terjadi di Sukabumi, menciptakan bayangan kekhawatiran. Sayangnya, ironisnya, kesadaran bersama dari para stakeholder pendidikan untuk memberantas perundungan dan kekerasan di sekolah masih terus diuji.

Meskipun ada peningkatan peringkat, literasi pendidikan Indonesia masih berada dalam krisis yang perlu mendapat perhatian serius. Fakta-fakta dari hasil PISA 2022 menjadi cerminan bahwa upaya nyata perlu dilakukan untuk mengatasi tantangan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Hanya dengan pemahaman yang mendalam dan langkah-langkah yang konkret, kita dapat melangkah menuju sistem pendidikan yang memberdayakan generasi mendatang dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun