Dari sinilah para pejuang kemerdekaan dari berbagai Marga menyerang ke Lubuklinggau. Dari arah utara tersebutlah laskar yang menyerbu dari Rawas dan Batu Kuning Lakitan berjalan kaki menuju Lubuklinggau. Dari arah Selatan, masuk laskar dari Marga Musi dan Beliti yang dipimpin Pangeran Mantap dan Pangeran Moh. Amin.
Setelah melalui berbagai peristiwa di masa perjuangan revolusi fisik kemerdekaan dari
 tahun 1945-1949, maka para pejuang-pejuang yang pernah tergabung dalam kesatuan militer
 SUBKOSS (Sub Komandemen Sumatera Selatan) melaksanakan kegiatan reuni dan napak tilas
 perjuangan daerah Sumatera Selatan di Lubuklinggau dari tanggal 14 -- 15 Januari 1988. Kegiatan reuni dan napak tilas ini dihadiri oleh Menteri Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia yakni H. Alamsyah Ratu Prawiranegara beserta veteran Subkoss lainnya antara lain Maludin Simbolon, Ibnu Sutowo, Abi Hasan Said, Yahya Bahar, dan lain sebagainya. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Merdeka, selanjutnya meresmikan Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya yang letaknya berada di kawasan lapangan merdeka ini.
Kembalikan Nama Alun-alun Merdeka
Di tahun 2024 ini, Kepala Dinas Perkim Kota Lubuklinggau, Febrio Fadilah mengatakan, pihaknya ingin memberikan sentuhan dan mempercantik Taman Kurma menjadi Alun-alun Merdeka. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk membangun taman di Museum Subkoss Garuda yang lokasinya berdekatan dengan Taman Kurma Masjid Agung As-Salam.
pihaknya ingin mengenang kembali Lapangan Merdeka yang kini dijadikan Taman Kurma untuk menjadi Alun-alun Merdeka mengenang jasa perjuangan dahulu.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H