Mohon tunggu...
Muhammad Samman
Muhammad Samman Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa Universitas Palangka Raya

Mahasiswa manajemen yang mempublishkan artikel guna melengkapi tugas dari mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro Dosen Pengampu : Puput Iswandyah Raysharie, SE., ME

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dampak Kebijakan Moneter dari Bank Sentral terhadap UMKM

20 Oktober 2023   13:22 Diperbarui: 20 Oktober 2023   13:26 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kebijakan bank sentral seperti BI rate hanya berpengaruh pada perusahaan besar dan investor di pasar keuangan. Tapi ternyata, keputusan mereka bisa berdampak langsung pada bisnis kecil yang kamu jalankan.

Dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan, BI bisa mempengaruhi cost of fund perbankan. Kalau suku bunga naik, bank harus menaikkan bunga kredit agar tetap untung. Otomatis, bunga pinjaman untuk UKM ikut naik. Begitu pula sebaliknya, penurunan BI rate bisa menurunkan beban bunga utang usahamu.

Selain itu, kebijakan moneter juga mempengaruhi daya beli masyarakat. Kalau BI rate diturunkan, maka bunga deposito dan tabungan di bank juga bisa turun. Uang masyarakat jadi lebih murah, sehingga daya beli meningkat. Peningkatan daya beli masyarakat tentu saja bagus untuk menggairahkan penjualan barang dan jasa UKM.

Jadi walaupun bukan pelaku di pasar keuangan, setiap keputusan BI tetap wajib kamu pantau. Karena dampaknya bisa langsung dirasakan lewat penjualan dan beban bunga bisnismu. Pahami kebijakan moneter, kenali dampaknya, dan tetap waspadala!

Bagaimana Kebijakan Bank Sentral Mempengaruhi UKM

Sebagai pemilik UKM, kebijakan moneter bank sentral seperti BI bisa berdampak besar terhadap bisnis Anda.

Pertama, suku bunga acuan BI mempengaruhi suku bunga pinjaman bank. Bila suku bunga BI naik, suku bunga pinjaman bank biasanya ikut naik. Ini berarti biaya pinjaman Anda bisa bertambah, sementara pendapatan belum tentu bertambah juga. Hasilnya, laba UKM bisa tergerus.

Kedua, kebijakan moneter yang ketat, seperti kenaikan suku bunga acuan, bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi. Hal ini berdampak pada daya beli masyarakat dan permintaan produk UKM. Untuk menghadapi situasi ini, Anda perlu menyiapkan strategi, seperti menekan biaya, mencari pasar baru atau mengembangkan produk yang lebih dibutuhkan konsumen.

Ketiga, inflasi yang tinggi akibat kebijakan moneter longgar dapat mengurangi daya saing UKM. Harga input produksi seperti bahan baku biasanya lebih cepat naik daripada kenaikan harga jual produk UKM. Margin profit pun bisa menyusut.

Untuk menghadapi dampak kebijakan moneter, UKM perlu melakukan monitoring secara

berkala, menyiapkan strategi jitu dan meningkatkan efisiensi. Dengan begitu, UKM bisa tumbuh sehat walau di tengah gejolak ekonomi.

Dampak Suku Bunga Acuan Terhadap Permodalan UKM

Sebagai pemilik usaha kecil, Anda harus memperhatikan suku bunga acuan bank sentral, karena hal itu dapat mempengaruhi modal dan strategi pendanaan perusahaan Anda.

Suku bunga acuan, seperti suku bunga BI 7-day (Reverse) Repo Rate, sering disebut sebagai "suku bunga dasar". Suku bunga pinjaman dan simpanan perbankan secara umum

perbankan secara umum mengikuti pergerakan suku bunga dasar.

Ketika suku bunga dasar naik, bank-bank akan menaikkan suku bunga pinjaman dan menawarkan suku bunga simpanan yang lebih tinggi kepada nasabahnya.

Sebaliknya, penurunan suku bunga dasar akan mendorong penurunan suku bunga pinjaman dan simpanan perbankan.

Bagi UKM, kenaikan suku bunga dasar berarti biaya pinjaman yang lebih tinggi dan pendapatan bunga yang lebih rendah dari simpanan. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan UKM untuk mendapatkan modal kerja dan melakukan investasi.

Sebaliknya, penurunan suku bunga dasar memberikan keuntungan bagi UKM karena biaya pinjaman yang lebih murah dan pendapatan bunga yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, pemantauan kebijakan moneter dan pergerakan suku bunga acuan penting untuk dilakukan oleh pemilik UKM. Dengan memahami arah kebijakan suku bunga, Anda dapat mengambil langkah- langkah strategis untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan peluang yang ada.

Perkuat manajemen keuangan

Pastikan Anda memiliki data keuangan yang akurat dan mutakhir untuk memudahkan pengambilan keputusan. Buat perencanaan dan proyeksi keuangan yang konservatif. Pertimbangkan untuk menyimpan cadangan l

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun