Mohon tunggu...
muhammad kana
muhammad kana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hai, saya kana saya gemar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Usaha Tanam Jahe Merah

18 Maret 2024   09:03 Diperbarui: 18 Maret 2024   09:05 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: freepik.com

Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) merupakan salah satu tanaman obat yang populer di Indonesia. Jahe merah memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan batuk dan pilek, serta membantu melancarkan pencernaan. 

Manfaat Jahe Merah

Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) merupakan tanaman obat yang populer di Indonesia karena memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya:

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh:

  • Jahe merah kaya akan antioksidan dan gingerol yang membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Kandungan vitamin C dan magnesium dalam jahe merah juga berperan dalam memperkuat sistem imun.

2. Meredakan Batuk dan Pilek:

  • Sifat anti-inflamasi jahe merah membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan, sehingga meredakan batuk dan pilek.
  • Senyawa shogaol dalam jahe merah membantu melegakan dahak dan meredakan hidung tersumbat.

3. Membantu Melancarkan Pencernaan:

  • Jahe merah membantu merangsang pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
  • Sifat antiemetik jahe merah membantu meredakan mual dan muntah, terutama pada ibu hamil yang mengalami morning sickness.
  • Jahe merah juga membantu mengatasi diare dan sembelit.

4. Mencegah Mual dan Muntah:

  • Sifat antiemetik jahe merah membantu meredakan mual dan muntah akibat mabuk perjalanan, kemoterapi, atau morning sickness pada ibu hamil.
  • Jahe merah juga membantu meredakan mabuk laut.

Langkah-Langkah Memulai Usaha Tanam Jahe Merah

Berikut adalah langkah-langkah memulai usaha tanam jahe merah:

Persiapan lahan merupakan langkah awal yang sangat penting dalam budidaya tanaman, termasuk jahe merah. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan lahan dan langkah langkah:

1. Pemilihan Lahan:

  • Iklim: Jahe merah tumbuh optimal di daerah dengan curah hujan tinggi (1.500 - 2.000 mm per tahun) dan suhu hangat (20-27 C).
  • Tanah: Tanah yang ideal untuk jahe merah adalah tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Tanah liat padat dan berpasir tidak cocok untuk jahe merah.
  • Ketinggian: Jahe merah dapat ditanam di berbagai ketinggian, namun idealnya di ketinggian 500 - 1.000 meter dpl.
  • Sinar matahari: Jahe merah membutuhkan sinar matahari yang cukup (minimal 6 jam per hari).

2. Pengolahan Tanah:

  • Pembajakan atau Pencangkulan: Lakukan pengolahan tanah dengan membajak atau mencangkul hingga kedalaman 20-30 cm. Tujuannya untuk menggemburkan tanah dan memperbaiki struktur tanah.
  • Pembentukan Bedengan: Buatlah bedengan dengan lebar 1-2 meter dan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan sekitar 40-50 cm.
  • Pemberian Pupuk Kandang: Tambahkan pupuk kandang atau kompos sebanyak 10-20 ton per hektar untuk meningkatkan kesuburan tanah.
  • Penyiangan: Bersihkan gulma yang tumbuh di lahan untuk mengurangi persaingan dalam berebut nutrisi dan sinar matahari.

3. Pembuatan Lubang Tanam:

  • Buatlah lubang tanam dengan jarak 20-30 cm, tergantung varietas jahe merah yang ditanam.
  • Kedalaman lubang tanam sekitar 10-15 cm.

4. Pemberian Pupuk Dasar:

  • Berikan pupuk dasar sebelum penanaman, seperti NPK Phonska atau Urea, sebanyak 200-300 kg per hektar.
  • Campurkan pupuk dengan tanah di lubang tanam.

5. Pembuatan Drainase:

  • Buatlah parit drainase di sekitar bedengan untuk menghindari genangan air yang dapat menyebabkan busuk akar.

6. Pengapuran Tanah:

  • Lakukan pengapuran tanah jika tanah memiliki pH yang rendah (asam). Kapur dolomit atau kalsit dapat digunakan untuk menetralkan pH tanah.

7. Waktu Persiapan Lahan:

  • Idealnya, persiapan lahan dilakukan 1-2 bulan sebelum penanaman untuk memastikan tanah gembur dan siap ditanami.

2. Pembibitan

  • Bibit jahe merah dapat diperoleh dari rimpang jahe merah yang sehat dan bebas hama penyakit.
  • Pilih rimpang jahe merah yang memiliki tunas (mata tunas).
  • Potong rimpang jahe merah menjadi beberapa bagian, dengan setiap bagian memiliki 1-2 mata tunas.
  • Tanam bibit jahe merah di media tanam seperti tanah, sekam bakar, atau cocopeat.

3. Penanaman

  • Buat lubang tanam dengan jarak 20-30 cm.
  • Tanam bibit jahe merah di lubang tanam dengan posisi mata tunas menghadap ke atas.
  • Timbun lubang tanam dengan tanah dan siram hingga basah.

4. Perawatan

  • Lakukan penyiraman secara teratur, yaitu 2-3 kali sehari.
  • Bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman jahe merah.
  • Lakukan pemupukan secara berkala dengan menggunakan pupuk organik atau non-organik.
  • Lakukan pengendalian hama dan penyakit dengan cara manual atau menggunakan pestisida nabati.

5. Panen

  • Jahe merah dapat dipanen setelah berumur 8-10 bulan.
  • Ciri-ciri jahe merah yang siap panen adalah daunnya mulai menguning dan batang tanamannya mulai rebah.
  • Lakukan panen dengan hati-hati agar tidak merusak rimpang jahe merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun