Mohon tunggu...
muhammad kana
muhammad kana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hai, saya kana saya gemar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisa Usaha Produksi Kopi Bubuk

13 Maret 2024   09:18 Diperbarui: 13 Maret 2024   09:20 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: freepik.com

Kopi bubuk merupakan salah satu produk olahan kopi yang populer di Indonesia. Analisis produksi kopi bubuk penting untuk memahami berbagai aspek terkait proses produksinya, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Bahan Baku

Bahan baku utama untuk produksi kopi bubuk adalah biji kopi.  Jenis biji kopi yang digunakan dapat mempengaruhi rasa dan aroma kopi bubuk yang dihasilkan. Berikut rinciannya:

  • Jenis Biji Kopi:
    • Arabika: Memiliki rasa yang lebih halus dan kompleks, dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi.
    • Robusta: Memiliki rasa yang lebih kuat dan pahit, dengan tingkat keasaman yang lebih rendah.

Selain biji kopi, beberapa produsen kopi bubuk mungkin menambahkan bahan baku lain tergantung pada produk akhir yang diinginkan, seperti:

  • Gula: untuk menambah rasa manis.
  • Krimer: untuk menambah tekstur creamy.
  • Bahan Tambahan Lainnya: seperti perasa, vitamin, atau mineral.

Ketika memilih biji kopi sebagai bahan baku, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:

  • Kualitas: Biji kopi yang berkualitas tinggi akan menghasilkan kopi bubuk dengan cita rasa yang lebih nikmat.
  • Jenis: Arabika atau Robusta, atau campuran keduanya tergantung pada rasa yang diinginkan.
  • Sangrai: Tingkat sangrai mempengaruhi rasa dan aroma kopi.

Proses Produksi

Proses produksi adalah serangkaian langkah yang diambil untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Proses ini dapat bervariasi tergantung pada jenis produk yang dihasilkan, namun umumnya terdiri dari beberapa tahap berikut:

1. Perencanaan dan Desain:

  • Penentuan produk: Menetapkan jenis produk yang akan dibuat, spesifikasi, dan target pasar.
  • Rancangan proses: Merancang langkah-langkah produksi, peralatan yang dibutuhkan, dan tata letak pabrik.
  • Perencanaan sumber daya: Menentukan kebutuhan bahan baku, tenaga kerja, dan modal.

2. Pengadaan Bahan Baku:

  • Pemilihan pemasok: Mencari pemasok yang terpercaya dan berkualitas untuk bahan baku.
  • Pembelian bahan baku: Melakukan pembelian bahan baku sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi.
  • Penerimaan dan penyimpanan: Menerima dan menyimpan bahan baku dengan baik untuk menjaga kualitasnya.

3. Produksi:

  • Preparasi: Mempersiapkan peralatan dan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi.
  • Operasi: Melakukan proses produksi sesuai dengan langkah-langkah yang telah dirancang.
  • Pengendalian kualitas: Melakukan inspeksi dan pengujian untuk memastikan kualitas produk sesuai dengan standar.

4. Pengemasan dan Penyimpanan:

  • Pengemasan: Mengemas produk dengan rapi dan aman sesuai dengan standar dan peraturan.
  • Penyimpanan: Menyimpan produk dengan baik di tempat yang sesuai untuk menjaga kualitasnya.

5. Distribusi:

  • Pengiriman: Mengirimkan produk ke pelanggan atau distributor dengan tepat waktu dan aman.
  • Penjualan: Menjual produk melalui berbagai saluran penjualan, seperti toko online, toko fisik, atau distributor.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun