Mohon tunggu...
muhammad kana
muhammad kana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hai, saya kana saya gemar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Ternak Sapi Potong dan Menguntungkan

4 Maret 2024   11:42 Diperbarui: 4 Maret 2024   11:52 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternak sapi potong merupakan salah satu usaha peternakan yang memiliki peluang besar di Indonesia. Ternak sapi potong adalah jenis usaha peternakan yang bertujuan untuk menghasilkan daging sapi. Sapi yang diternakkan adalah jenis sapi yang memiliki pertumbuhan cepat dan kualitas daging yang baik. Berikut adalah langkah-langkah dalam beternak sapi potong:

Pemilihan Bibit

Pemilihan bibit sapi potong merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan cara ternak sapi potong. Berikut adalah beberapa langkah dalam memilih bibit sapi potong yang unggul: 

1. Menentukan Tujuan Beternak

Langkah pertama adalah menentukan tujuan ternak sapi potong. Apakah untuk diambil dagingnya, susunya, atau keduanya. Hal ini akan menentukan jenis sapi yang akan dipilih.

2. Ciri-ciri Bibit Sapi Potong Unggul

  • Sehat, tidak cacat, dan memiliki kondisi tubuh yang ideal.
  • Memiliki pertumbuhan yang cepat dan performa yang baik.
  • Berasal dari indukan yang berkualitas dan memiliki riwayat kesehatan yang baik.
  • Memiliki temperamen yang tenang dan mudah beradaptasi.

3. Jenis Sapi Potong

Beberapa jenis sapi potong yang populer di Indonesia antara lain:

  • Sapi Simmental: Memiliki pertumbuhan yang cepat, daging yang berkualitas, dan mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.
  • Sapi Brahman: Memiliki daya tahan tubuh yang kuat, tahan terhadap panas, dan cocok untuk dipelihara di daerah tropis.
  • Sapi Limousin: Memiliki daging yang berkualitas tinggi dengan tekstur yang halus dan lemak yang sedikit.
  • Sapi Angus: Memiliki daging yang marbling (lemak yang tersebar di antara serat daging) yang baik, sehingga menghasilkan daging yang empuk dan juicy.

Kandang


Kandang sapi potong merupakan tempat tinggal bagi sapi yang harus dirancang dengan baik agar sapi dapat hidup dengan nyaman dan sehat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun kandang sapi potong:

1. Lokasi

  • Pilih lokasi yang strategis dengan akses mudah ke sumber air, pakan, dan pasar.
  • Pastikan area tersebut memiliki ventilasi yang baik dan terhindar dari banjir.
  • Jauhkan kandang dari pemukiman penduduk agar tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

2. Ukuran

  • Ukuran kandang harus disesuaikan dengan jumlah sapi yang akan diternakkan.
  • Sapi dewasa membutuhkan ruang minimal 2-3 meter persegi.
  • Pastikan kandang memiliki ruang yang cukup untuk pergerakan sapi, tempat makan, minum, dan istirahat.

3. Konstruksi

  • Kandang harus dibangun dengan kokoh dan tahan lama.
  • Gunakan bahan bangunan yang berkualitas seperti kayu, bambu, atau beton.
  • Atap kandang harus terbuat dari bahan yang kedap air dan panas.
  • Pastikan kandang juga memiliki ventilasi yang baik untuk pertukaran udara.

4. Fasilitas

  • Sediakan tempat pakan dan minum yang mudah dijangkau oleh sapi.
  • Buatlah tempat istirahat yang nyaman dengan alas yang kering dan bersih.
  • Pasanglah lampu penerangan di dalam kandang untuk memudahkan aktivitas di malam hari.
  • Buatlah saluran pembuangan kotoran agar kandang tetap bersih.

Pememliharaan

Pemeliharaan sapi potong merupakan aspek penting dalam peternakan sapi potong untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan sapi yang optimal. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pemeliharaan sapi potong:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun