Beternak kambing di lahan sempit bukan hal yang mustahil. Dengan perencanaan dan pengelolaan yang tepat, Anda bisa memelihara kambing dengan sukses meskipun lahan Anda terbatas. Memilih jenis kambing yang tepat sangatlah penting untuk beternak kambing di lahan sempit. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:Â
Memilih Jenis Kambing yang Tepat
Ukuran kambing
- Pilihlah jenis kambing yang berukuran kecil atau sedang, seperti kambing Boes, kambing Saanen, atau kambing Kacang.
- Hindari jenis kambing yang berukuran besar, seperti kambing PE, karena membutuhkan ruang yang luas.
Kemampuan Adaptasi
- Pilihlah jenis kambing yang mudah beradaptasi dengan kondisi kandang yang sempit.
- Kambing Boer dan kambing Saanen dikenal sebagai jenis kambing yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.
Tujuan Beternak
- Kambing Pedaging: Pilihlah jenis kambing yang memiliki pertumbuhan yang cepat dan menghasilkan daging berkualitas, seperti kambing Boer dan kambing Kacang.
- Kambing Perah: Pilihlah jenis kambing yang memiliki produksi susu yang tinggi, seperti kambing Saanen dan kambing Etawa.
- Kambing Hias: Pilihlah jenis kambing yang memiliki penampilan yang menarik, seperti kambing Boer dan kambing Katjang.
Membuat Kandang Yang Efektif
Membuat kandang yang efektif untuk ternak kambing di lahan sempit membutuhkan perencanaan dan desain yang cermat. Berikut beberapa tips untuk membuat kandang yang optimal:
1. Memilih Sistem Kandang Yang Tepat
- Sistem Vertikal: Kandang bertingkat dapat memaksimalkan ruang sempit. Pastikan strukturnya kokoh dan aman untuk kambing.
- Kandang Minimalis: Desain kandang sederhana dengan memanfaatkan material bekas. Pastikan kebutuhan ventilasi dan pencahayaan terpenuhi.
- Kandang Portable: Kandang mudah dipindahkan dan dibersihkan. Cocok untuk peternak yang ingin memindahkan kambing secara berkala.
2. Menentukan Ukuran Kandang
Sesuaikan ukuran kandang dengan jumlah kambing yang ingin diternakkan. Pertimbangkan ruang untuk bergerak, makan, minum, dan beristirahat. Idealnya, setiap kambing memiliki minimal 1 meter persegi ruang kandang.
 3. Tips Memaskimalkan Lahan Yang Sempit
- Gunakan Rak Bertingkat: Manfaatkan ruang vertikal untuk kandang kambing.
- Gantung Tempat Pakan dan Minum: Hemat ruang di lantai kandang.
- Buat Kandang Multifungsi: Gunakan kandang untuk beberapa jenis hewan ternak sekaligus.
Menyediakan Pakan Berkualitas
Berikut beberapa pilihan pakan berkualitas untuk ternak kambing di lahan sempit:Â
- HijauanÂ
- Rumput Odot (Pennisetum purpureum): Tumbuh cepat, tahan kekeringan, dan kaya protein.
- Rumput Gajah (Panicum maximum): Memiliki batang dan daun yang besar, mudah ditanam, dan menghasilkan banyak biomassa.
- Rumput Pakchong (Megathyrsus maximus): Daunnya lebat, palatabilitas tinggi, dan tahan terhadap penyakit.
- Daun Leguminoceae: Kaya protein, seperti lamtoro (Leucaena leucocephala), gamal (Gliricidia sepium), dan kaliandra (Calliandra calothyrsus).
- Sisa Sayuran dan Buah: Limbah dapur yang aman dan bergizi, seperti wortel, kol, dan kulit pisang.
- Konsentrat
Pakan Komplit: Pakan buatan pabrik yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan kambing.
- Dedak Padi:Â Kaya karbohidrat dan sumber energi yang baik.
- Bungkil Kacang Kedelai:Â Kaya protein dan membantu meningkatkan produksi susu.
- Ampas Tahu dan Tempe:Â Sumber protein dan serat yang murah dan mudah didapat.
Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan kandang kambing sangat penting, terutama ketika diternakkan di lahan sempit. Berikut beberapa tips untuk menjaga kebersihan kandang kambing di lahan sempit:
Pembersihan Rutin
- Lakukan pembersihan kandang minimal 2 kali sehari. Bersihkan kotoran dan sisa pakan kambing di pagi dan sore hari.
- Gunakan alat yang tepat. Sapu dan sekop kecil dapat membantu membersihkan kandang dengan lebih mudah.
- Buang kotoran kambing ke tempat yang jauh dari kandang. Hal ini untuk mencegah bau dan penyakit.
- Cuci dan desinfeksi kandang secara berkala. Gunakan desinfektan yang aman untuk kambing.
Pengelolaan Kotoran
- Gunakan alas kandang yang mudah dibersihkan. Jerami atau serbuk gergaji dapat menjadi pilihan yang tepat.
- Buatlah sistem pembuangan kotoran yang efektif. Sistem parit atau lubang dapat membantu mengalirkan kotoran keluar dari kandang.
- Gunakan komposter untuk mengolah kotoran kambing menjadi pupuk organik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H