Mohon tunggu...
muhammad kana
muhammad kana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hai, saya kana saya gemar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Inilah Cara Perawatan Ternak Sapi Potong Simak Berikut!

12 Februari 2024   14:33 Diperbarui: 19 Februari 2024   10:00 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: pixabay.com

Cara Perawatan ternak sapi potong adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kesehatan, reproduksi, dan pertumbuhan sapi potong agar menghasilkan daging yang berkualitas.

Pakan

Pakan ternak sapi potong merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjaga kesehatan, reproduksi, dan pertumbuhan pada sapi potong untuk menghasilkan jdaging yang berkualitas. Berikut adalah beberapa jenis pakan yang umum diberikan kepada sapi potong:

Hijauan Pakan Ternak

Rumput: Rumput merupakan sumber serat dan karbohidrat yang penting bagi sapi potong. Beberapa jenis rumput yang umuk ditanam untuk pakan sapi potong antara lain rumput gajah, rumput raja, dan juga rumput setaria

Daun-daunan: Daun-daunan seperti daun kacang-kacangan, lamtoro, dan gamal murapakan sumber protein dan mineral yang penting bagi sapi potong.

Konsentrat

Konsentrat adalah pakan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin yang lebih tinggi dibandingkan dengan hijauan pakan ternak. Konsentrat dapat dibuat dari bahan-bahan seperti jagung, dedak padi, bungkil kelapa, dan bungkil kedelai.

Mineral

Mineral seperti garam, kalsium, dan fosfor sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi sapi potong. Mineral dapat diberi dalam bentuk mineral blok atau dicampur dengan pakan.

Kandang

Kandang untuk sapi potong harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus pada hewan ini. Berikut beberapa faktor yang juga perlu diperhatikan:

- Ukuran: Kandang harus cukup besar agar sapi dapat bergerak  dengan nyaman. Ukuran minimum untuk satu ekor sapi potong adalah 10 kaki persegi.

- Lantai: Lantai kandang juga harus terbuat dari bahan yang kokoh dan tahan terhadap air, seperti beton. Lantai juga harus memiliki kemiripan agar air dapat mengalir dengan mudah.

- Dinding: Dinding kandang harus terbuat dari bahan yang kokoh dan tahan cuaca, seperti kayu atau logam. Diding juga harus cukup tinggi untuk memecah sapi melarikan diri.

- Atap: Atap kandang harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap air dan cuaca, seperti logam atau plastik. Atap juga harus cukup tinggi untuk memungkinkan ventilasi yang baik.

Kesehatan

kesehatan merupakan aspek yang penting dalam perawatan ternak sapi potong. Sapi yang sehat akan lebih produktif, menghasilkan daging yang berkualitas, dan menguntungkan bagi peternak. Berikut ini ada beberapa aspek yang penting dalam menjaga kesehatan ternak sapi potong.

Pencegahan Penyakit

Vaksinasi lakukan vaksinasi dengan secara rutin untuk mencegah penyakit menular yang umum menyerang sapi potong, seperti penyakit pada mulut dan kuku, antraks, dan leptospirosis.

Pengobatan parasit berikan obat cacing dengan secara berkala untuk mencegah parasit internal dan eksternal, seperti cacing gelang, cacing pita, kutu, dan caplak.

Sanitasi kandang jaga kebersihan kandang dengan secara teratur dengan membersihkan kotoran sapi, sisa pakan, dan tempat minum. Lakukan desinfeksi kandang secara berkala untuk membunuh bakteri dan virus.

Reproduksi

Reproduksi merupakan salah satu aspek yang penting dalam perawatan ternak sapi potong. Reproduksi yang baik akan menghasilkan anak sapi ayng sehat dan juga berkualitas tinggi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kauntungan peternak.

Berikut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam produksi sapi potong:

1. Umur Sapi

Sapi potong betina mencapai pubertas pada usia sekitar 15-18 bulan, sedangkan pada sapi potong jantan mencapai pubertas pada usia sekitar 7-8 bulan. Namun, sapi betina sebaiknya tidak dikawinkan sebelum mencapai usia 20-24 bulan, sedangkan sapi jantan sebaiknya tidak digunakan untuk mengawini sapi betina sebelum mencapai usia 12-18 bulan.

2. Estrus

Estrus adalah periode yang dimana sapi betina siap untuk dikawinkan. Periode estrus berlangsung selama sekitar 12-24 jam dan terjadi setiap 21-28 hari. Tanda-tanda sapi betina sedang estrus adalah:

  • Gelisah dan sering menaiki sapi betina lainnya
  • Vulva bengkak dan merah
  • Keluarnya lendir dari vulva
  • Nafsu makan menurun

3. Kawin

Sapi potong dapat dikawinkan dengan secara alami atau melalui inseminasi buatan. Kawin alami dapat dilakukan dengan mengawinkan sapi betina yang sedang estrus dengan sapi jantan yang sehat dan subur. Inseminasi buatan yang dilakukan dengan memasukkan sperma sapi jantan yang berkualitas ke dalam saluran reproduksi sapi betina dengan menggunakan alat khusus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun