Selain sapi coklat, berikut ini beberapa jenis sapi pedaging yang lain mungkin menarik untuk diternak dan bisa dijadikan bisnis.
Sapi Limousin
Ciri-ciri: Berwarna coklat bata atau coklat kekuningan, tubuh berotot besar, kepala kecil, tanduk pendek, dan melengkung ke atas.
Keunggulan: Cepat tumbuh, persentase karkas yasng tinggi, daging yang berkualitas baik dengan sedikit lemak, tahan terhadap cuaca panas.
Keunggulan: Membutuhkan pakan yang berkualitas tinggi, harga pada bibit tergolong cukup mahal.
Sapi Angus
- Ciri-ciri: Tubuhnya berwarna hitam legam, bertubuh pendek dan kompak, kaki yang pendek, tidak memiliki tanduk.
- Keunggulan: Daging yang kualitas premium dengan marbling (lemak intramuskular) yang baik, cepat matang, persentase pada karkas tinggi.
- Kekurangan: Sensitif terhadap cuaca yang panas, rentan terhadap penyakit tertentu, harga bibit tinggi.
Sapi Simental
- Ciri-ciri: Tubuh berwarna coklat, putih, atau kombinasi keduanya, bertubuh besar dan panjang, kepala panjang, tanduk pendek dan melengkung ke atas.
- Keunggulan: Cepat tumbuh, kemampuannya adaptasi dengan baik, kualitas daging baik dengan serat halus, cocok untuk daerah di pegunungan.
- Kekurangan: Membutuhkan pakan hijauan yang cukup, harga bibit yang juga tergolong mahal.
Sapi Braham
- Ciri-ciri: Tubuh Berwarna putih keabu-abuan atau merah, kulit yang bergelambir, punuk besar di punggung, tanduk panjang dan melengkung ke atas.
- Keunggulan: Tahan terhadap cuaca yang panas dan kondisi lingkungan yang berat, tahan terhadap penyakit, kemampuan mencari makan yang baik.
- Kekurangan: Daging yang cenderung alot, pertumbuhan lebih lambat daripada beberapa jenis sapi yang lainnya.
Sapi Madura
- Ciri-ciri: Tubuh Berwarna coklat kemerahan atau hitam, bertubuh kecil dan ramping, punuk kecil di punggung, tanduk yang pendek dan melengkung ke atas.
- Keunggulan: Tahan terhadap cuaca yang panas dan kondisi lingkungan yang berat, kemampuan mencari makan yang baik, daging bercita rasa khas dan gurih.
- Kekurangan: Pertumbuhan yang lambat, persentase karkas rendah, ketersediaan bibit terbatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H