5 Tipe Caleg (Dokpri)
Masa ini, para Caleg (Calon Anggota Legislatif) tengah bergeriliya masuk keluar kota dan kampung. Tujuannya, untuk "menjual diri" di tengah masyarakat. Agar, masyarakat dapat memberikan simpati lalu memilihnya pada pemilu nanti.
Berbagai cara dihelat para Caleg untuk memenuhi syahwat politik ini. Janji-janji manis pun bertaburan bak jamur di musim hujan. Namun, tahukan Anda apa saja motivasi mereka untuk maju sebagai wakil kita di parlemen nanti?
Berikut ini 5 Tipe Caleg berdasarkan motivasi keikutsertaan.
1. Â Â Â Lahan Mencari Pekerjaan
Caleg tipe ini biasanya tidak memiliki pekerjaan tetap sebelum nyaleg. Akibatnya, niat maju si Caleg hanya ingin mendapatkan pekerjaan. Demi penghidupan yang layak, baik bagi dirinya maupun keluarganya.
Caleg tipe ini cenderung memiliki modal ekonomi yang terbatas. Imbasnya, ia melakukan hutang ekonomi kepada pihak lain. Harapan, ketika sudah terpilih, ia dapat melunasi hutang ekonomi tersebut.
Secara kemampuan intelektual, Caleg tipe ini cenderung tidak intelek amat. Karena, hal yang dikejar bukanlah ideologis, melainkan pragmatis. Makanya, ia cenderung enggan menghadiri pertemuan secara resmi. Sebaliknya, pertemuan secara senyap, ia hadiri dengan senang hati.
Caleg tipe ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan kampanyenya. Mulai dari menyiapkan baliho, kartu nama, kalender, dan baju. Bahkan, ia tidak segan-segan melakukan money politic. Termasuk serangan fajar.
Ketika duduk di "Kursi Dewan", ia cenderung lupa terhadap konstiteunnya. Sebab baginya, suara raihannya merupakan transaksi dari semua pengorbanannya.