Mohon tunggu...
Muhammad Ferdian Syah
Muhammad Ferdian Syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Perkembangan Fisik, Kognitif, dan Sosio-Emosional Anak Usia Dini

4 Desember 2022   00:44 Diperbarui: 4 Desember 2022   11:17 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: naghashia.com

Tiga tahun pertama bayi adalah masa penuh rasa ingin tahu. Perkembangan penting selama periode ini berfokus pada eksplorasi dasar indra dan pembelajaran tentang tubuh dan lingkungan. Selama periode ini, bayi mulai dapat melihat objek sekitar 13 inci dengan lebih jelas, bayi akan fokus pada objek yang bergerak, termasuk wajah pengasuh utama. Bayi dapat merasakan perbedaan nada dan volume. Bayi dapat melihat semua warna dalam spektrum visual. Bayi dapat menanggapi lingkungan dengan ekspresi wajah, dan bayi mulai memahami bahwa tubuh mereka bisa digerakkan.

Bayi di usia dini, keterampilan kognitifnya masih berkembang. Dari usia 3-6 bulan, penglihatan bayi berkembang pesat. Pada tahap ini biasanya bayi mulai dapat mengenali wajah-wajah yang dikenal, dapat Menanggapi ekspresi wajah orang lain, dapat mengenali dan bereaksi terhadap suara yang familiar, dan mulai meniru ekspresi wajah.

Pada usia 6-9 bulan, biasanya bayi mulai paham perbedaan benda hidup dengan benda mati. Bayi dapat menatap lama dengan hal “yang dianggap tidak mungkin", seperti benda yang melayang di udara. Bayi mulai mengenali sesuatu dengan sentuhan panas, dingin, keras atau lembut. Dan bayi mampu menunjukkan kekuatan dengan mencoba meraih benda yang diinginkan.

Pada masa 9-12 bulan, bayi dapat mencari benda tersembunyi yang ditutupi selimut, pakaian atau ketika tangan menyembunyikan benda di pakaian. Bayi mempunyai persepsi objek permanen, yaitu kesadaran bahwa objek tetap di tempatnya meskipun tidak lagi terlihat. Bayi dapat meniru gerakan dan beberapa perilaku dasar seperti tepuk tangan, melambai saat diminta, dll. Bayi mulai menanggapi dengan gerakan tubuh dan suara, mulai mengerti "ya" atau "tidak".

Bayi mempunyai kemampuan untuk memanipulasi objek, misal membalikkannya, menempatkan satu objek ke objek lain, dll. Bayi mulai paham bahwa misalnya kucing yang ada dalam buku, mainan kucing dan hewan peliharaan kucing adalah kucing, meski berbeda. Bayi mulai mempelajari tentang sebab dan akibat, misalnya memukul benda akan menimbulkan suara. Dan bayi Mulai mengembangkan kemampuan pemecahan masalah.

Pada masa 12-18 bulan bayi mulai memahami dan menanggapi kata-kata, mampu mengenali objek yang terlihat sama, belajar melalui eksplorasi, dan mampu meniru secara wajar dan memahami tujuan yang dilakukan model. Misalnya, suatu ketika seorang anak melihat ibunya menuangkan kismis ke dalam mangkuk, tetapi dia malah menyebarkannya di atas meja.

Kemudian, seorang anak laki-laki berusia 18 bulan itu memanjat, mengambil kismis dan mulai menuangkannya ke dalam mangkuk. Hal ini menunjukkan bahwa anak mampu menyimpulkan maksud ibunya dan menggunakannya untuk memandu perilaku yang ditirunya.

Selama periode 18 bulan sampai 2 tahun, anak mulai meniru suara, mengidentifikasi objek berdasarkan nama, dan memahami serta mengikuti instruksi dua atau tiga langkah. Jika mereka menginginkan sesuatu, mereka sudah mengerti bahwa hal itu ditunjukkan tidak hanya secara lisan, tetapi mereka dapat meminta dengan gerak tubuh, menunjuk dan juga dengan kata-kata. 

Saat-saat ini biasanya bisa membuat frustasi bagi anak dan orang tua. Anak menunjukkan keinginan untuk mandiri dan mengembangkan keterampilan menolong diri sendiri. Kemampuannya untuk berkonsentrasi meningkat. Mereka bisa mendengar penjelasan tentang objek yang menarik minat mereka atau mereka bisa mendengarkan cerita pendek. Anak mulai memahami "aku" dan "kamu". Dan anak dapat meniru perilaku dengan berpura-pura.

Perkembangan Sosioemosional Masa Anak Usia Dini

0-3 bulan

  • Merasa nyaman bersama orang dewasa yang familiar bagi mereka
  • Berespon positif saat disentuh misalnya tersenyum
  • Umumnya akan terdiam saat diangkat
  • Mampu mendengarkan bunyi-bunyi
  • Tersenyum & bahagia saat distimulasi secara sosial, contohnya diajak mengobrol
  • Dapat ditenangkan dengan ayunan (diayunkan orang dewasa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun