Mohon tunggu...
Devan Alhoni
Devan Alhoni Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas Dan Konsultan Independen

Seorang penikmat karya-karya abstrak dan filosofis, Saya memiliki hasrat yang mendalam untuk menjelajahi makna-makna tersembunyi dalam setiap untaian kata. Pena dan buku menjadi kawan setianya dalam mengarungi samudra gagasan yang tak berbatas. Bagi saya, menulis bukan sekadar mengekspresikan pemikiran, melainkan juga upaya untuk menggali kebenaran di antara celah-celah realitas. Membaca pun tak hanya sekadar aktivitas menelan baris demi baris kata, tetapi juga menjadi petualangan intelektual yang tak pernah usai. Dengan kecermatannya dalam mengurai konsep-konsep kompleks, saya senantiasa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang eksistensi manusia dan alam semesta. Baginya, dunia adalah panggung metafisika yang tak pernah mengering dari teka-teki untuk dipecahkan.

Selanjutnya

Tutup

New World

Boeing Starliner Kembali ke Bumi, tetapi Tanpa Astronot

7 September 2024   19:15 Diperbarui: 7 September 2024   19:17 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, industri penerbangan luar angkasa komersial terus berkembang. SpaceX, di bawah kepemimpinan Elon Musk, telah menjadi pemain dominan dalam sektor ini.

Selain misi-misi untuk NASA, SpaceX juga telah melakukan beberapa misi komersial, termasuk membawa turis luar angkasa ke ISS.

Perkembangan ini menandai era baru dalam eksplorasi luar angkasa, di mana perusahaan swasta memainkan peran yang semakin penting.

Namun, insiden Starliner juga mengingatkan kita akan kompleksitas dan risiko yang melekat dalam perjalanan luar angkasa. Keselamatan astronot tetap menjadi prioritas utama, bahkan jika itu berarti penundaan dan perubahan rencana.

Ke depan, NASA dan Boeing akan terus bekerja sama untuk memastikan Starliner dapat beroperasi dengan aman. Proses ini mungkin memakan waktu, tetapi diyakini sebagai langkah penting menuju masa depan eksplorasi luar angkasa yang lebih aman dan efisien.

Sementara itu, Wilmore dan Williams akan melanjutkan misi mereka di ISS. Keduanya adalah astronot berpengalaman yang telah menyelesaikan misi panjang di luar angkasa sebelumnya.

Perpanjangan misi ini, meskipun tidak direncanakan, memberikan kesempatan bagi mereka untuk melakukan lebih banyak penelitian ilmiah di lingkungan mikrogravitasi unik ISS.

ISS sendiri telah menjadi laboratorium luar angkasa yang sangat berharga sejak modul pertamanya diluncurkan pada 1998. Stasiun ini telah menjadi rumah bagi ratusan eksperimen ilmiah, mulai dari biologi hingga fisika.

Meskipun menghadapi tantangan, semangat eksplorasi luar angkasa tetap kuat. Setiap rintangan yang dihadapi oleh Starliner atau misi lainnya dipandang sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan teknologi kita.

Insiden ini juga menunjukkan pentingnya memiliki sistem redundansi dalam program luar angkasa. Dengan adanya SpaceX sebagai alternatif, NASA dapat memastikan akses berkelanjutan ke ISS meskipun ada masalah dengan salah satu kendaraan.

Namun, persaingan antara Boeing dan SpaceX bukan hanya tentang kontrak NASA. Ini juga mencerminkan pergeseran lebih luas dalam industri luar angkasa, di mana inovasi dan efisiensi menjadi kunci kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun