Oleh karena itu, cukuplah bagi kita untuk menyebutkan empat alasan itu untuk melakukan maulid Nabi Muhammad SAW. Biarkan saja seseorang yang tidak bergembira dan menyesatkan seseorang yang merayakan maulid Nabi SAW. Sebab, hati kita dipenuhi rasa bergembira dengan menyambut hari kelahiran Nabi SAW dikarenakan datangnya izin dan restu dari Allah. Ketika Allah Ta'ala tidak ridho dengan kita, maka kita tak akan dibuat gembira atas kelahiran kekasihnya.
Akhir kata, rasanya sangat penting saya menuliskan sebuah bait di dalam kitab burdah yang menunjukkan betapa agung nya Nabi Muhammad SAW. Allah ta'ala berfirman di dalam hadits qudsi, Laulaka laulaka yaa Muhammad ma khalaqtul aflak -Andaikan bukan karena lantaran engkau wahai Nabi Muhammad, maka tak akan kuciptakan alam semesta. Kalau saja kita bergembira dengan kelahiran anak kita atau hewan peliharaan kita, lantas mengapa kita tidak boleh bergembira dengan kelahiran sesosok manusia yang dalam syair disebut sababul a'dzhom likullil maujuud -- Sebab terbesar bagi lahirnya seluruh ciptaan, beliaulah Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa salam.
Maka bergembiralah, giranglah, senyumlah, dan sambutlah kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan bersholawat dan memuji beliau sebanyak-banyaknya.Â
Shollu Alaa Nabiyyuna Muhamm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H