Keberanian adalah sesuatu yang perlu dicoba ketika kita masih hidup. Kenapa? agar kita tidak menyesal.
Sebab, sudah banyak saya temukan orang-orang yang tidak berani khususnya dalam hal mengungkapkan cinta, namun ia akhirnya menyesal juga; "kenapa ya saya gak ngungkapin aja waktu itu". Begitulah resikonya orang-orang yang tidak berani.
Memang sih, jadi orang berani itu utamanya harus mau melatih diri agar kita mau mencoba. Sebab, alasan orang-orang yang tidak berani itu yha dikarenakan ia belum pernah mencoba. Selain itu, memikirkan hasil nya terlebih dahulu adalah faktor lain yang membuat seseorang menjadi kepikiran, "lebih baik tidak usah mengungkapkan daripada hasilnya membuat diri sendiri menderita karena ditolak."
Padahal, penolakan itu adalah sesuatu hal yang wajar. Kalau kita inginnya selalu diterima terus, tidak akan ada serunya hidup kita. Kuncinya hanya perlu sabar dan jangan putus asa aja bila kita ditolak. Lagi pula, Dunia tidak akan kiamat kok. Disatu waktu kita mungkin ditolak, namun ketika kita mencoba mengungkapkannya lagi, peluang diterima pasti ada. Intinya yakin dan berani.
Tentunya hal itu sangat berkaitan dengan mentalitas yang kita bangun. Jika seandainya kita terus menerus berbicara di depan umum, kita tentunya akan terbiasa sehingga rasa gugup dan gemetar lama-lama akan hilang. Begitupun hal nya dengan mengungkapkan rasa. Maka dari itu, kalahkan rasa takut kita dengan keberanian.
Sepanjang yang kita lakukan itu tidak merupakan sebuah tindakan negatif, maka berani saja dulu. Karenanya, ungkapkan saja perasaan kagum dan cintamu kepada seseorang yang telah lama engkau dambakan. Kebanyakan orang saat ini berani untuk mengkhayal dan melamuni orang yang dicintainya, tetapi tidak berani untuk mengungkapkannya.
Sebagai laki-laki yang mempunyai jiwa kesatria (dibaca:pemberani), haruslah siap untuk menerima konsekuensi apapun itu, termasuk kalimat penolakan. Jangan galau berlebihan. Jangan pula overthinking di waktu tengah malam. Rileksin aja. Dengan begitu, jadinya hidup kita akan lebih berwarna.
Jangan sampai, hidup langsung menciut dan mendung memikirkan kejadian penolakan yang barusan di dengarkan. Juga, jangan pernah berpikiran, ketika kita ditolak, kita akan kehilangan harapan untuk mendapatkan pasangan. Nikmati saja dulu kesendirianmu sementara waktu, mungkin itu lebih baik. Setidaknya hati kita sudah tidak ada beban dan tidak penasaran lagi disebabkan diri kita sudah berani mengungkapkan.
Ada satu hal yang perlu diketahui sebelum kita mengungkapkan perasaan, tolong bedakan antara sikap berani dan nekat. Karena dua sikap itu tidaklah sama. Bedanya dua hal itu terletak pada situasi dan kondisi. Kalau berani itu adalah sikap yang berada di tengah-tengah antara pengecut dan nekat, juga ia tahu bahwa sebelum mengungkapkan itu ada etikanya.Â
Sedangkan nekat itu adalah sebuah sikap yang menerobos tanpa tahu situasi dan tak tahu etika; dalam hal nekat ini, contohnya bisa diambil dari ketika kita mengungkapkan perasaan dan mengasih buka kepada seseorang yang sudah menikah. Jadi, bisa dibedakan ya antara berani dan nekat.
Oleh karena itu, jadilah pemberani. Sebab, rasa tidak akan bisa diungkapkan, ketika engkau masih mempunyai rasa takut. Tak ada yang perlu ditakutkan di hidup ini. Satu-satunya yang perlu kamu takuti adalah rasa takutmu sendiri. Begitulah kutipan yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat yang ke 32 -- Franklin Delano Roosevelt
Siapa tau aja, seseorang yang engkau cintai menunggu pengungkapan cintamu. Makanya, cepetan ungkapin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H