Mohon tunggu...
Muhammad Dandry Arifin
Muhammad Dandry Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa asal bandung

Selanjutnya

Tutup

Book

Drama Perebutan Tahta Kerajaan: Review buku A Game Of Thrones karya George R.R. Martin

17 Oktober 2024   01:21 Diperbarui: 17 Oktober 2024   02:37 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A Game Of Thrones merupakan serial pertama dari seri novel A song of Fire karya George R.R Martin. Novel ini telah diadaptasi menjadi sebuah serial televisi dengan judul "Game of Thrones" dengan penonton sebanyak 44 juta di berbagai platform. Buku ini diterbitkan pada agustus 1996 dan mendapatkan berbagai penghargaan seperti Hugo Award pada tahun 1997. Novel ini juga pernah menjadi peringkat pertama dalam penjualan buku terbanyak menurut New York Times. 

Buku ini menceritakan tentang berbagai macam keluarga bangsawan yang saling bertikai dalam upayanya untuk menguasai seluruh 7 kerajaan. Buku ini mengangkat tema kerajaan dengan segala lika-liku politik didalamnya. Buku ini juga menggunakan banyak tema sensitif seperti hubungan inses, pembunuhan, pengkhianatan, prostitusi dan masih banyak tema gelap lain nya.

Pada bab awal buku ini berfokus pada keluarga stark yang terdiri dari pemimpin mereka yaitu Eddard Stark, Istrinya catelyn stark, lima anaknya yaitu Robb Stark, Arya Stark, Sansa Stark, Bran Stark, dan Rickon Stark. Ada pula anak jadah nya yaitu Jon Snow yang akan menjadi  salah satu figur penting dalam cerita di seri-seri berikutnya.  Cerita diawali dengan kedatangan raja dari westeros, yaitu Robbert Baratheon ke Winterfell (daerah keluarga Stark) dengan tujuan untuk membujuk Neddard Stark untuk menjadi tangan kanan raja di Westeros.  Robbert Baratheon membawa keluarganya yang terdiri dari Cersei Lanister yang merupakan ratu Westeros, Jamie Lanister yaitu kakak dari Cersei, dan Tyrion Lanister yang merupakan adik terkecil mereka. Singkat cerita Eddard Stark setuju untuk menjadi tangan kanan raja. Namun sebelum raja berangkat untuk kembali ke Westeros, Bran Stark kecil yang sedang memanjat istana tidak sengaja melihat Cersei dan Jamie lanister sedang melakukan hubungan inses. Karena merasa informasi tersebut berbahaya, Jamie lanister mendorong Bran keluar jendela yang menyebabkan Bran tak sadarkan diri. Jamie mengatakan bahwa Bran terjatuh dengan sendirinya dan mayoritas orang percaya dengan hal itu. Setelah itu Eddard dan ke lima anaknya berangkat menuju Westeros untuk tinggal di Istana raja.  Selain berfokus pada Keluarga Stark, buku ini juga berfokus pada Daenerys Targaryen yang merupakan keturunan terakhir dari keluarga targaryen. Daenerys dijual oleh kakanya kepada ras Dothraki untuk dijadikan istri dari pemimpin mereka. Tetapi pada akhirnya Daenerys menunjukan kehebatanya dengan selamat dari Api dan membuat klan Dothraki  tunduk padanya. Kembali pada Eddard Stark yang memiliki banyak masalah saat menjadi Tangan kanan raja, Masalah ini ditambah saat sang raja terluka saat pulang dari berburu yang menyebabkan ia meninggal. Sebelum kematiannya sang raja menitipkan kerajaan pada Eddard dan menjadikan dia sebagai raja. Namun Cersei tidak setuju dan malah menganggap Eddard sebagai pengkhianat. Alhasil Eddard di ekeskusi di depan masyarakat Westeros.

Menurut saya buku ini adalah buku fiksi yang sempurna karena terdapat perpaduan yang pas antara politik, peperangan, sihir, dan agama. George R.R. berhasil membuat dunia fantasi yang sangat menarik dan membuat pembaca penasaran tentang keadaan di dunia ini. Karakter dalam buku ini juga dijelaskan dengan sangat intim sehingga pembaca bisa mengenali perilaku dan karakteristik dari masing-masing karakter dengan baik. Tempat-tempat serta sejarah dari dunia Game of thrones ini juga dideskripsikan dengan baik sehingga kita dapat membayangkan seperti apa tempat yang ada di dunia ini. 

Kekurangan yang saya rasakan pada buku ini adalah perkembangan narasi yang sangat lambat, ini adalah sisi negatif dari menjelaskan sesuatu secara detail sehingga jalan cerita terasa begitu lambat. Tema yang sensitif dan gelap juga terkesan sengaja di tambahkan untuk menambah bumbu-bumbu cerita. Meskipun beberapa orang memang menyukai hal seperti itu namun bagi saya tema yang terlalu gelap hanya akan mengganggu jalan cerita utamanya.

Secara keseluruhan buku ini adalah sebuah maha karya dari George R.R Martin, jika anda menyukai buku dengan tema fantasi maka buku ini dijamin akan sangat menarik untuk anda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun