Hampir dua tahun Son tak lagi melihat kucing kesayangan Surti yang dia beri nama Cimeng.
Cimeng merupakan kucing betina milik Surti yang telah melahirkan tiga bayi kucing yang berbeda-beda warna bulunya.
Cimeng sendiri memiliki tiga corak warna pada bulunya, yang terdiri dari warna coklat, hitam, dan putih.
Oh iya, Cimeng bunting bukan oleh kucing jantan milik Surti, tapi oleh kucing milik tetangga.
"Cimeng ngelahirin tiga anak cuy yang beda warna semua, tapi dia bunting dari kucing tetangga".
Kira-kira begitulah ketika Surti menceritakan pada Son kala itu di sebuah kafe di sudut pertigaan.
Dia juga sempat menawarkan salah satu kucingnya pada Son, tapi Son menolak karena pada dasarnya dia tidak menyukai kucing.
"Kalau kamu mau aku kasih satu, tapi dirawat", ujar Surti.
Sebenarnya Son bukannya tidak menyukai jenis binatang tersebut, melainkan perawatan yang membutuhkan biaya yang dirasa mahal.
"Enggak usah, daripada tidak kerawat kalau tak bawa nanti", jawab Son.
Surti memang relatif sering menceritakan kucingnya.
Dia memang pecinta binatang berbulu tersebut.
Hal itu dia buktikan dengan seringnya dia ajak ngobrol kucingnya, digendong, dipeluk, dan dipamerkan di sosial media miliknya.
Kini Son tak lagi bisa melihat Cimeng.
Dia juga tak lagi mendengar Surti bercerita tentang kucingnya.
Namun ketika Son berada dua ratus tiga puluh kilo meter dari tempat Surti pernah bersekolah, dia seringkali melihat kucing yang mirip sekali dengan Cimeng.
Hal itu menjadikan Son mengingat kembali masa-masa bersama Surti yang sebenarnya telah dia coba perlahan melupakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H