Mohon tunggu...
Abdillah Awang
Abdillah Awang Mohon Tunggu... Politisi - Pejuang hidup

Pria yang terus mencoba untuk menikmati hidup dan berusaha tersenyum walaupun berulang kali ditikam kenyataan dan kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Selamat Ulang Tahun

3 Agustus 2024   06:30 Diperbarui: 3 Agustus 2024   06:35 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Tiga Agustus, dia masih mengingat dengan jelas tanggal kau dilahirkan di dunia ini. 

Meskipun dia tak mampu membayangkan dirimu saat kau bayi, dia meyakini dua puluh empat tahun yang lalu kau pasti sangat lucu.

Di usiamu yang semakin dewasa kini, tak henti-hentinya dia selalu mendoakan yang terbaik bagimu. 

Tentu kau tak tahu dan tak merasakan hal itu. 

Meski telah lama tidak bertemu dan menatap mata indahmu, dia mencoba untuk menerima keputusanmu setahun lalu adalah yang terbaik untuk hidupmu. 

Tapi, masihkah kau ingat dengan nama itu?, nama yang telah membawamu mengelilingi sudut-sudut kota. 

Setiap kembali ke kota itu dia akan selalu mengingat kenangan-kenangan yang telah berlalu. 

Jangankan untuk bertemu, mendapatkan fotomu saja dia sangat tidak mudah sekarang.

Entahlah, kebencianmu terhadapnya memang sudah pada puncaknya memang. 

Ngomong-omong masihkah kau menyimpan setiap goresan tinta di buku biru dan coklat itu? Masihkah kau membacanya? Atau sudah kau buang atau bakar. 

Tulisan yang dulu pernah dia buat ketika hatinya dipenuhi bunga-bunga yang rutin kau sirami. 

Tapi masihkah kau juga ingat perkataan dan tulisannya tentang kalian yang bakal berpisah? Dia mengatakan ada dua alasan yang sepertinya membuat kalian akan berpisah pada akhirnya. 

Yang pertama karena kematian dan yang kedua karena keadaan. 

Keadaanmu dengannya memang jauh berbeda ya. 

Dia hanya orang biasa yang masa depannya tak jelas.

 Jika kau sudah tak lagi mengizinkannya untuk menatap wajah dan fotomu, maka izinkan lah dia untuk merindu selalu, ya merindu sendirian. 

Selamat ulah tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun