Mohon tunggu...
Abdillah Awang
Abdillah Awang Mohon Tunggu... Politisi - Pejuang hidup

Pria yang terus mencoba untuk menikmati hidup dan berusaha tersenyum walaupun berulang kali ditikam kenyataan dan kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pria dan Sejuta Persoalan di Dalam Kepalanya

28 Juli 2024   23:19 Diperbarui: 28 Juli 2024   23:37 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada banyak persoalan di kepala seorang pria yang sulit sekali untuk diceritakan, apalagi dituliskan.

Entah itu masalah karier, asmara, atau yang menyangkut persoalah hidup lainnya.

Dan seorang pria cenderung menyimpan sendiri segala permasalahan yang sedang dia hadapi.

Bukan karena masalah gengsi atau bentuk dari ke-egoisannya, tapi terkadang bercerita dengan orang lain pun akan percuma.

Toh orang lain tak bisa menyelesaikan permasalahannya juga.

Jangankan untuk membantu menyelesaikan atau memberi solusi, mereka sering kali tidak paham permasalahan yang sedang kita hadapi.

Oleh karenanya seorang pria lebih suka mendinginkan kepalanya dengan cara minum kopi dan menghisap rokok sampai pagi.

Terkadang seorang pria berjuang tidak untuk dirinya, tapi semata-mata untuk orang lain, itu memang benar adanya.

Mereka terkadang sama sekali tidak peduli terhadap dirinya sendiri, sama sekali tidak peduli bagaimana kondisinya.

Namun mereka tak mungkin jika menceritakan hal itu.

Mereka juga biasanya akan memperjuangkan satu hal yang terpenting lebih dahulu, karier misalnya.

Namun bukan berarti dia abai dengan hal lain.

Memperjuangkan karier bukan berarti mengabaikan masalah asmara bukan?

Meskipun banyak kegagalan dan kekecewaan yang pernah dirasa.

Namun tidak bisa juga membenarkan jika ada yang sedang memperjuangkan agar bisa hidup layak tapi disela dengan hal cinta-cintaan.

Banyak pria yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana, tak ayal mereka ingin memperjuangkan untuk bisa hidup dengan layak pula.

Dan yang perlu digaris bawahi adalah tulisan ini sama sekali tidak menyinggung tentang maskulinitas atau pun bias gender.

Bukan pula perwujudan tentang ketidak bersyukuran terhadap hidup, sama sekali bukan.

Ini hanyalah coretan seorang pria yang mewakili pria lainnya.

Jika orang bijak mengatakan, "hidup itu sederahana, yang membuat sulit adalah tafsirannya", boleh jadi itu benar tapi bisa jadi kurang tepat.

Karena setiap permasalahan pria satu dengan lainnya tentulah berbeda.

Orang satu dengan lainnya juga berbeda keadaannya.

Ahh rokok ku telah habis....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun