Kerja dengan sistem sifting, terus berada di depan komputer, dan telingaku dipenuhi suara ketikan jari pada keyboard membuatku jadi stres.
Ditambah lagi aku mulai ada ketidak cocokan dengan salah satu rekan kerja.
Ketidak cocokanku dengannya itu semakin menjadi sampai aku resign dari perusahaan itu, dan bukan hanya aku saja yang tidak cocok dengan dia.
Di media tersebut aku dibayar perbulan dengan UMR setempat, sementara di sini aku mendapatkan gaji di bawah standar pengupahan Jakarta.
Dan aku tak masalah dengan hal itu karena pada saat ini aku hidup di Sukabumi, Jawa Barat.
Nanti akan ada tunjangan tersendiri jika ditempatkan di luar Jawa.
Pengeluaranku hanya untuk makan dan rokok, sementara mess sudah disediakan.
Di pekerjaan sebelumnya aku butuh biaya untuk sewa kos, makan, rokok dan lainnya.
Harus diakui makan di sana lebih murah, di sini sekali makan harus mengeluarkan uang lima belas ribu rupiah.
Di sini egaliternya terasa, bukan hanya melalui perkataan saja tapi juga tindakan kesehariannya.
Meskipun di sini ada tingkatan jabatan dari SE, admin, pelaksana, dan orang lapangan.