Hal lain adalah ketika kamu punya pacar. Kaum kaya sekali kencan bisa ratusan ribu dikeluarkan atau bahkan lebih, entahlah aku juga tak tahu pastinya.
Kaum proletar jika mau kencan hanya cukup membawa selembar uang lima puluh ribuan.
Tentu dengan perbedaan nominal tersebut orang kaya akan bisa berkencan di restoran atau kafe yang mewah, sedangkan orang miskin cukup di warkop, angkringan atau burjo saja.
Orang kaya bisa makan steak atau makanan mewah lainnya, aku tidak tahu pastinya karena keterbatasanku dalam hal kemewahan itu.
Sedangkan orang miskin jika berkencan cukup pesan mi rebus dan es teh saja.
Memang secara nominal kaum miskin kalah.Â
Tapi jika ditilik secara kualitas orang miskin tak kalah-kalah amat.
Karena orang miskin ketika kencan akan berpuasa dua hari sebelumnya atau setelahnya, tak ada alasan lain selain keterbatasan uang.
Sementara orang kaya setelah kencan tetap bisa hidup layak seperti biasanya, kalau toh uangnya berkurang kan tinggal minta orang tuanya.
Terkait menikmati hari libur? Seorang proletar hanya cukup mengisinya dengan tidur seharian, tak perlu liburan kemana pun.
Jika malam tiba akan diisi dengan secangkir kopi, rokok, dan perenungan nasib lagi.