Mohon tunggu...
M. Agus Salim
M. Agus Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Netpreneur

Mengungkapkan rasa lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perhatikan Adabmu Saat Menuntut Ilmu

19 Juni 2020   21:15 Diperbarui: 19 Juni 2020   21:22 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam menganjurkan umatnya untuk berupaya memperbaiki dan menambah kapasitas diri dengan ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan-lah yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Manusia akan lebih bermoral dan bermartabat jika hidupnya dihiasi dengan cahaya pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dituntun agar bisa membedakan hal yang baik dan buruk, juga hal yang benar dan yang salah.

Kita tahu bahwa Islam adalah risalah samawi yang bersifat universal, dimana semua aspek kehidupan telah diatur dengan sempurna. Aspek politik, hukum, sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain, semua ada dalam islam. Termasuk dalam hal bagaimana adab atau etika kita dalam menggapai ilmu itu sendiri. Karena tidak cukup, jika kita hanya sekadar  belajar dan belajar. Namun kita juga harus mengenal dalam hakikat dan sifat ilmu.

Dalam pandangan  muta'alim atau penuntut ilmu, islam memberikan tuntunan yang sempurna berkaitan dengan adab yang harus dilakukan seorang muta'alim selama Ia dalam proses menuntut ilmu yang digelutinya. Untuk itu sangat penting bagi muta'alim agar mengetahui dan memahami persoalan adab. Sebagaimana perkataan Imam Malik yakni "Pelajarilah adab sebelum menuntut Ilmu". Tentu hal tersebut,  menyadarkan kita bahwa adab memiliki eksistensi penting  dalam proses menuntut ilmu.

 Adapun sepuluh adab yang perlu dipahami oleh muta'alim atau penuntut ilmu diantaranya;

1. Menyucikan hati dari sifat tercela

Penuntut ilmu harus membersihkan hati dari segala perbuatan curang, dengki, benci, akidah yang buruk dan perangai yang tidak baik; hal ini dilakukan utuk memperbaiki dalam hal menerima ilmu,

2. Memperbaiki Niat

Berniat baik dalam menuntut ilmu dengan semata-mata hanya mengharap ridho Allah SWT, bukan hanya diniatkan untuk kepentingan mendapat status, jabatan, pekerjaan atau bahkan kepopuleran diri. Naudzubillah. Ingat, Allah hanya menerima amalan yang ikhlas karena-Nya

3. Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya

Hendaknya penuntut ilmu menggunakan waktunya dengan bijaksana. Bukan malah untuk menuruti hawa nafsunya. Karena waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali lagi.

4. Bersikap Qana'ah dan Sabar

Hendaknya senantiasa merasa puas dan bersyukur dengan apa yang sudah didapat walaupun sedikit serta bersikap sabar dalam setiap prosesnya.

5. Manajemen Waktu

Memperhatikan dan membagi waktu siang dalam malamnya, memanfaatkan sisa umurnya dengan baik. Karena kematian tak tahu kapan menjemput.

6. Sedikit Makan

Salah satu faktor terbesar yang membantu dalam proses menimba ilmu, memahami, menyingkirkan kejenuhan adalah mengkonsumsi makanan yang halal dengan kadar ukuran yang sedikit.

7. Bersikap Wara'

Hendaknya bersikap wara' dan mengambil yang halal dalam hal makanan, pakaian, tempat tinggal dan segala hal yang Ia butuhkan. Agar hatinya layak untuk menerima cahaya ilmu.

8. Kurangi konsumsi yang tidak sehat

Dalam memenuhi kebutuhan, hendaknya seorang muslim cerdas dan selektif dalam hal memilih makanan. Kiranya makanan yang dikonsumsi sifatnya baik untuk tubuh.

9. Meminimalisir Tidur

Hendaknya mengurangi tidur selama hal itu tidak menimbulkan dharar (dampak negatif) pada tubuh dan otaknya.

10. Meninggalkan pergaulan yang negatif

Hendaknya meninggalakan pergaulan yang dapat menganggu konsentrasi dalam proses menuntut ilmu, terkhusus terhadap lawan jenis dan pergaulan yang banyak main-main serta sedikit berfikir, karena tabiat manusia dapat menular.

Itulah hal-hal yang kiranya dapat kita pahami dalam proses menimba ilmu yang kita jalani. Tentu disetiap kita berkeinginan untuk mendapatkan ilmu yang berkah dan dapat bermanfaat dikemudian hari. Semoga Allah SWT memperkuat kita untuk menjadi sosok penimba ilmu hingga akhir hayat dan bisa menjadikannya amal jariyah. Aamin

Sumber: Syafri Muhammad Noor, Lc (Adab Murid terhadap dirinya sendiri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun