Telah banyak kita ketahui, bahwa mayoritas umat Islam sekarang ini terlihat banyak problematika antar sesama mereka, seperti saling tercerai-berai, bermusuhan, perpecahan dan saling berlomba-lomba dalam kebaikan tanpa iringan yang salah. Ada apa dengan mayoritas umat Islam saat ini ?
Mesti kita semua sudah mengetahui, bahwa permusuhan atau pepecahan adalah musibah terbesar yang akan menghancurkan umat Islam dengan menjadikan usaha-usaha yang baik dilakukan berdampak tidak membuahkan hasil yang diinginkan. Semua permasalahan yang terjadi berasal dari hati manusia yang selalu mengikuti nafsu semata. Maka persoalan ini menjadi kita berfikir akan kemaslahatan umat Islam dari sifat-sifat baik itu dapat berbuah hasil secara lahiriyah ( tampak ) dan batiniyah (tersembunyi).
Allah subhanahu wa ta`ala berfirman:
وَذَرُواْ ظَٰهِرَ ٱلۡإِثۡمِ وَبَاطِنَهُۥٓۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكۡسِبُونَ ٱلۡإِثۡمَ سَيُجۡزَوۡنَ بِمَا كَانُواْ يَقۡتَرِفُونَ
“Dan tinggalkanlah dosa yang tampak (lahir) dan yang tersembunyi (batin). Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi balasan (pada hari kiamat), setimpal dengan apa yang mereka selalu perbuat.” (QS. al-An`am {6}: 151)
Di dalam hadist Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Ibnu Majah dan lain-lainnya radiyallahu `anhum beliaupun bersabda:
إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صَوَرِكُمْ وَلَا إِلَى أَجْسَادِكُمْ ,وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُــــمْ ( رواه مسلم و ابن ما جه و غيرهما )
“ Sungguh Allah tidak melihat kepada bentuk dan tampilan fisik kalian, tapi Allah memandang kepada hati-hati kalian.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah dll )
Dari kalamullah dan Hadist Rasulullah tersebut kita dapat mengetahui bahwa yang lahir dan batin saling berkaitan erat satu sama yang lainnya. Tidak akan menjadi baik bila lahir tanpa batin, begitu juga sebaliknya batin tanpa lahir, atau dalam sebuah istilah lain seperti hakikat dan syariat ataupub hukum dan pertanggung jawaban. Ada di kalangan manusia yang mengatakan hukum lahiriyah atau syariat dapat dibatalkan oleh batiniyah sebagai penganti posisi lahiriah, maka mereka yang berpendapat tersebut termasuk ajaran dari kaum munafik yang dapat menjadikan sarana menghalalkan hal-hal yang diharamkan agama.
Dalam kitab Syarh ar-risalah al-Qusyairiah karya Zakaria al-Anshari mengatakan bahwa Imam al-Junaid radiyallahu `anhu pernah ditanya tentang itu, maka beliau menjawab:
“para pencari dan pezina dari kalangan ahli maksiat lebih baik dari keadaannya dari mereka.
Sungguh sangat mengejutkan dengan melihat jawaban ini, bahwa dosa batin yang tersembunyi jauh lebih berbahaya bahkan sangat berbahaya daripada pezina sekalipun. Di antara dampak-dampak berbahaya yang ditimbulkan yang dikatan oleh ulam terkemuka Syekh Muhammad Said Ramadhan al-Buthi dalam kitabnya batinul `itsmi antara lain: robohnya pondasi masyarakat yang islami, hilangnya eksistensi kaum muslimin, tercerai-berai urusan mereka, dan Gerakan-gerakan Islam yang bergeser dan dangkal yang tidak membuahi hasil darinya.
Bukan hanya dampak-dampaknya saja yang diterangkan dan obatnya pun dijelaskan oleh Said al-buthi antara lain:
- Renungan diri bahwa ia akan mempertangung jawabkannya di hadapan Allah Swt.
- Membiasakan diri dengan hal-hal yang baik seperti melafadzkan wirid-wirid yang berkesinambungan dengan ayat-ayat al-Qur`an diikuti dengan tasbih, tahmid, istighfar dan zikir lainnya.
- Memperbanyak doa dan permohonan maaf kepada Allah serta merendahkan diri dihadapannya sang pencipta.
- Menghindari dari memakan suatu yang haram.
Dari keempat obat dan solusinya ini merupakan cara yang harus dilakukan untuk memperbaiki hati dan penyuciaanya dari penyakit-penyakit yang sulit di temukan karena berada pada batin seseorang dan al-Qur`an mengistilahkannya dengan “Bathin al-Itsm”(Dosa Batin yang Tersembunyi).
Dapat disimpulkan bahwa penyakit-penyakit yang sangat berbahaya yaitu penyakit yang berasal dari batin. Maka kita harus mencoba mengunakan keempat obat tersebut dan kurangnya perhatian terhadap dosa batin yang tersembunyi, maka keadaan mayoritas umat Islam tidak akan menjadi lebih baik, bahkan akan merusak agama itu sendiri dan mereka umat Islam tidak akan mudah Bersatu dalam kebenaran yang nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H