Mohon tunggu...
Muhammad Sabilillah
Muhammad Sabilillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

menulis adalah bagian dari kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Music

Mengenang Sosok Legendaris: Chrisye, Lagu, dan Penyucian Jiwa

25 Februari 2023   12:54 Diperbarui: 25 Februari 2023   12:58 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenang karya Chrisye dan Taufik Ismail di lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata. (foto: kompas.com)

Berbicara tentang sosok legendaris musik yang ada di Indonesia tidak lepas dari yang biasa disebut dengan nama Chrisye, pria terlahir dengan nama Chrismansyah Rahadi. Seorang seniman hebat pengukir sejarah yang karyanya masih dikenang sampai saat ini.

Sosok Legendaris Chrisye

Chrisye dilahirkan dengan nama Christian Rahardi di Jakarta pada hari Jumat tanggal 16 September 1949 di keluarga Laurens Rahadi (Lauw Tek Kang), seorang wirausaha keturunan Betawi-Tionghoa, dan Hanna Rahadi (Khoe Hian Eng), seorang ibu rumah tangga keturunan Sunda-Tionghoa. Saat usia SD ia sudah cinta terhadap musik karena ayahnya selalu memutar musik dari sebuah piring hitam dengan music-musik Frank Sinantra, Bing Crosby, Dean Martin dan lain-lain.

Menginjak dewasa, Chrisye menghabiskan masa kecilnya di Kawasan Menteng dengan membentuk sebuah Band Sabda Nada. Meski sempat ditolak oleh ayahnya, Lauren Rahadi, yang tidak setuju jika Chrisye menjadikan musik sebagai tujuan utamanya,

Pada 1973 Sabda Nada Band berubah nama menjadi Gibsy Band, kemudian Chrisye terbang ke New York. Saat di New York, Chrisye sempat bergabung dengan Abadi Soesman, Dimas Wahab, Rony Makasutji, dan Broery Marantika yang tergabung dalam band The Pro's. ia pulang ke tanah air pada tahun yang sama.

Saat menjalani kehidupannya sebagai seorang musikalis, ia merasa tidak puas dan kurang akan hidupnya, dan akhirnya ia jatuh cinta kepada GF Darmayati Noor yang merupakan Sekretaris . Saat menjalani hubungan dengan Noor, Chrisye hanya menemukan sebuah simbol yaitu agama. Meski sudah lama Chrisye krisis akan keimanan, dan keyakinan, dan pada akhirnya ia memilih Islam sebagai penerang bagi kehidupannya.

Pada 1982 Chrisye menjadi muallaf, menikah dengan seorang gadis yang Bernama Noor dan di karunia empat anak: Rizkia Nurannisa (1983), Risti Nurraisa (1986), dan putra kembar: Rainda Prashatya & Randa Pramasya (1989).

Pada bulan Agustus 2005, Chrisye mendapatkan cobaan dan ujian. Ia mengalami vonis kanker paru-paru yang harus menjalani kometrapi ke Singapura selama enam kali. meski Chrisye sakit ia selalu berjuang melawan sakitnya, dan pada Mei 2006, Chrisye Kembali tampil di panggung dalam acara 1 jam Bersama Ungu, Indosiar.

Pada Jumat, 30 Maret 2007, Chrisye menghembus nafas terakhirnya pukul 04.08 WIB di kediamannya Jalan Asem II nomor 80 Cipete Jakarta Selatan.

 

Lagu, dan Penyucian Jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun