*Ekonomi: Perkebunan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, penerimaan negara, dan devisa negara. Perkebunan juga dapat memperkuat struktur ekonomi wilayah dan nasional.
*Ekologi: Perkebunan dapat meningkatkan konservasi tanah dan air, menyerap karbon, menyediakan oksigen, dan penyangga kawasan lindung.
*Sosial budaya: Perkebunan dapat menjadi perekat dan pemersatu bangsa.
*Bahan baku industri: Perkebunan dapat menyediakan bahan baku industri dalam negeri.
Hortikultura yang meliputi tanaman sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Â
-Penyedia pangan
Tanaman hortikultura menyediakan makanan yang dibutuhkan masyarakat, baik perkotaan maupun pedesaan.
Â
-Sumber nutrisi
Tanaman hortikultura mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh.
Â
-Peningkatan kesejahteraan ekonomi
Petani dapat memperoleh penghasilan dari hasil panen yang dijual ke konsumen, sehingga kesejahteraan ekonomi keluarga meningkat.
Â
-Fungsi sosial budaya
Tanaman hias yang dihasilkan dari hortikultura dapat ditanam di taman-taman terbuka hijau untuk menambah keindahan lingkungan.
Â
-Peningkatan kualitas udara
Tanaman sayuran yang sehat dapat membantu menciptakan udara yang lebih bersih dan berkualitas.
Tambak memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
 -Peningkatan perekonomian
Tambak dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di wilayah pesisir pantai. Hal ini karena tambak dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan produksi pangan berkualitas.
 -Kelestarian lingkungan
Tambak dapat membantu menjaga kualitas air dan lingkungan sekitar. Instalasi Pengolahan Buangan Akuakultur (IPABA) di tambak udang dapat mengurangi dampak buruk dari produksi tambak, seperti pencemaran lingkungan.
 -Pengkayaan jenis biota air
Tambak dapat membantu memperkaya jenis biota air dalam ekosistem perairan.
 -Sumber garam
Tambak garam merupakan kolam dangkal buatan yang dapat menghasilkan garam dari air laut atau air asin lainnya.
Peternakan memiliki banyak manfaat, di antaranya:
 Sumber pangan: Peternakan menyediakan protein hewani bagi masyarakat. Hasil utama peternakan adalah daging, susu, dan telur.
 Sumber pendapatan: Peternakan dapat menjadi sumber pendapatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat.
 Bahan baku industri: Hasil peternakan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri, seperti wol untuk pakaian, kulit untuk sepatu dan tas, bulu, dan lemak untuk sabun dan mentega.
 Pupuk organik: Kotoran hewan ternak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang dapat menyuburkan tanaman.
 Sumber tenaga kerja: Ternak sapi dapat digunakan sebagai sumber tenaga kerja.
 Biogas: Ternak sapi dapat digunakan sebagai sumber biogas.
Hortikultura buah adalah cabang dari pertanian yang berfokus pada budidaya tanaman buah-buahan. Hortikultura berasal dari bahasa Latin, hortus yang berarti kebun dan cultura yang berarti budidaya.
Â
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang hortikultura buah:
Â
Hortikultura buah merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Â
Beberapa contoh buah-buahan yang termasuk dalam hortikultura buah adalah tomat, semangka, jeruk, mangga, melon, stroberi, rambutan, pepaya, jambu, pisang, nanas, apel, dan anggur.
Â
Beberapa jenis buah-buahan berbuah pada musim tertentu saja, seperti mangga, rambutan, durian, dan melon.
Â
Ada juga beberapa jenis buah yang berbuah sepanjang tahun, seperti pisang, nanas, salak, anggur, nangka, dan belimbing.
Â
Hortikultura buah juga dikenal dengan sebutan pomologi atau frutikultura.
Berikut hasil survei saya dilapangan mengenai perkebunan,perikanan,holtikultura buah ,holtikultura sayur,dan peternakan  serta tanaman pangan di daerah Banjarmasin.
1.holtikultura buah