Mohon tunggu...
KKN Unila Gunung Tapa Ilir
KKN Unila Gunung Tapa Ilir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Lampung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Unila Periode 1 Mengadakan Pelatihan Pembuatan Biosaka Kepada Para Petani di Desa Gunung Tapa Ilir

3 Februari 2024   20:59 Diperbarui: 3 Februari 2024   21:00 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Unila Mengadakan Pelatihan Pembuatan Biosaka Kepada Para Petani di Desa Gunung Tapa Ilir

Mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) Periode 1 Tahun 2024 melatih para petani di Desa Gunung Tapa Ilir, Kecamatan Gedung Meneng, Tulang Bawang mebuat biosaka, Jum'at (19/01/2024).

Dilihat dari kondisi wilayah yang banyak terdapat hamparan lahan pertanian. Dengan kondisi tersebut mayoritas matapencaharian masyarakat di Desa Gunung Tapa Ilir adalah sebagai petani. Di beberapa lahan pertanian dan jalan jalan banyak terdapat rerumputan (gulma). Banyak petani ataupun masyarakat yang belum mengetahui manfaat dari rerumputan (gulma) yang terdapat pada lahan pertanian maupun jalan. 

Oleh karena itu kami Tim KKN Unila, memberikan sosialisasi pemanfaatan gulma yang dijadikan biosaka atau elisitor. Setelah melakukan sosialisasi, kami dan petani langsung membuat biosaka atau elisitor yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya untuk petanian berkelanjutan. Yang dimana biosaka atau elisitor ini dapat meminimalisir pengeluaran petani dalam pembelian pupuk kimia.

Proses pembuatan biosaka
Proses pembuatan biosaka

Proses pembuatan biosaka atau elisitor dimulai dari mengumpulkan rerumpuran (gulma) dan daun. Contoh rerumputan(gulma) antara lain: patiakan mas,kasapan, senggani, meniran, lantana,dll. Contoh daunnya antara lain: daun kelor, daun daun pepaya,dll. Dengan catatan rerumputan dan daun yang digunakan tidak terkena penyakit seperti kering sebagian, bintik bintik coklat,dll. Selanjutnya bersihkan seluruh rerumputan(gulma) dan daun dengan air bersih. Selanjutnya siapkan air bersih diwadah dan pegang rerumputan(gulma) dan daun masukan ke wadah lalu ulenin hingga ekstraknya keluar atau air menjadi warna hijau. Setelah itu saring dan masukan kewadah untuk disimpan.

Proses pengaplikasian biosaka atau elisitor ini dengan cara di semprotkan dengan nozzle menghadap ke atas tujuannya agar mendapatkan embun agar mudah diserap oleh tanaman.

Praktik langsung penggunaan biosaka
Praktik langsung penggunaan biosaka

Manfaat biosaka atau elisitor ini dapat merangsang pertumbuhan tanaman, seperti mencegah jamur, layu,dll. Selain itu dapat bermanfaat untuk meminimalisir penggunaan pupuk kimia dan meminimalisir pengeluaran petani dalam pembelian pupuk kimia.

Kegiatan pembuatan biosaka ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Gunung Tapa Ilir. 

Masyarakat Desa Gunung Tapa Ilir juga antusias bertanya dan saling sharing ilmu di bidang pertanian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun