Mohon tunggu...
Muhammad MutashimBillah
Muhammad MutashimBillah Mohon Tunggu... Pemadam Kebakaran - mahasiswa

hobyy melihat orang bahagia

Selanjutnya

Tutup

Book

Selembar Kertas yang Terbang Jauh dan Tak akan Pernah Tersampaikan

30 Maret 2023   15:27 Diperbarui: 30 Maret 2023   15:33 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rajev hidup di dalam Rose . Mungkin sampai nanti, sampai ia siap melepas nama itu. Atau mungkin selama nya. Mungkin dari awal. Mungkin tidak akan berakhir. Terlalu banyak kata 'Mungkin', terlalu banyak kata 'seandainya'jepri mengusap bahu perempuan di rengkuhannya yang mulai ber getar

Tidak ada yang lebih cantik dari senyumanmu yang berjuang melawan derasnya air mata. Ketika langkah kaki yang menyusuri padang rumput yang luas, menapak tanpa alas seperti menyatu dengan dunianya untuk berbincang dengan tanah.

Dalam hadirnya di tengah singgasana yang saya pulangi di malam hari. Bersama surai hitam panjang yang terikat di puncaknya, Senyum hangat dan peluk erat ditemani wangi lautan yang khas. Dengan tangisnya yang memenuhi ruangan hampa dan dingin di tengah musim panas, terbaring wanita yang melahirkannya sudah tanpa detak dan tak berdaya. Bahkan ketika airmata yang membasahi muka masih terlihat indah dengan segala kesedihannya.

Genap empat puluh tahun saya mencintainya, setiap sudut dan jatuh bangunnya di sepertiga malam. genap empat puluh tahun aku melindunginya,seperti ia melindungi malaikat kecil saya yang sekarang beranjak tumbuh menjadi gadis cantik dengan hati seindah senja di tata sosok dambaannya. Genap empat puluh tahun saya menyayanginya, terlunah dan tulusnya ciumnya yang penuh kasih sayang.

Rajev, mungkin ini yang kamu rasakan ketika dicintainya .Bagaimana ia dengan pahamnya sering mematahkan perasaan saya berkali-kali, sampai akhirnya saya harus belajar bagaimana menerima, menerima, dan menerima. Namun lapangkah saya untuk menerima ? Karena aku adalah suaminya ; yang berjanji untuk mencintainya dalam kurang dan lebih. Namun mengapa rasanya masih selalu kurang. Kurang mencintainya, menyayanginya, kurang waktu bersamanya.

Sampai pada akhirnya wanita yang saya cintai, yang saya banggakan dengan kuat hati menopeng sakitnya. Kini berpulang kembali ke pelukanmu. Dan mungkin di sepanjang hidupnya selalu bahagia di detik-detiknya menyusul dan bertemu dengan mu.

Rajev, perlu kamu tau, ada sesuatu yang selalu wanita itu gapai dengan jemari hangatnya. Ada janji yang ia genggam dengan benda yang dengan iindah menjelma menjadi liontin bagai pandora. Janji itu, lebih dari yang ia sematkan kepada saya di altar empat puluh tahun lalu. Kerap sekali aku selalu bertanya pantaskah dia mencintai dua orang sekaligus yang memperebutkan di bawah terik matahari siang? Dua insan yang beradu kata tanpa makna, saling mencerca perihal rasa. Kalah saya siang itu, rasanya selalu terbayang sampai sekarang. Menang saya malam itu, sakitnya masih terbayang sampai tercela. Kerap saya tanya kepadanya, kenapa paksa sesuatu yang mati sudah lama? Hal yang telah pergi tidak akan pernah kembali yang sudah gugur tidak akan mekar  dan indah kembali. 

Ketika ia berbaring di surga dengan senyum terakirnya yang indah, saya menemukan jawaban atas segala sesuatu kata tanya. Rose begitu sangat mencintai kamu karena selalu mengisi hidupnya, ada atau tidak nya wujudmu di hadapannya. Dan sampai kapanpun, sampai sebesar kecil apapun cintanya kepada saya, tidak akan menghapus namamu bagai doa-doa yang ia selalu panjatkan dalam batinnya.Sampai kapan pun dan selama-lamanya, bahkan sampai akhir hayat nya , kamu tidak akan dapat menggantikan kamu di hatinya.

Maka izin kan lah saya kembalikan rose dalam pelukmu di atas sana. Selesai sudah tugas saya manjaga dan menyayangi hatinya yang rumpang, selesai pula tugas saya untuk mencintainya yang penuh dengan kelebihan yang sangatb luar biasa. Berapa baiknya tuhan sudah memberikan kesempatan bagi saya untuk di sayang dan di manja oleh indah hatinya 

Saya adalah bab terakhir nya dalam hidupnya, namun kamu lah seluruh ceritanya. Kita berdua, bahkan seluruhalam semesta pun tahu dan tak menerima nya, bahwa saya adalah tempat ia singgah, namun kamu lah tempat ia berpulang. Selamat ulang tahun bung , saya di sini mendoakan kamu hari ini untuk ku wakil kan diri nya yang telah kembali di sisimu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun