Mohon tunggu...
Muhammad Siddiq Abdillah
Muhammad Siddiq Abdillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ibda Bil Basmalah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sistem Penilaian dengan Urutan Prestasi

24 Juni 2024   08:30 Diperbarui: 24 Juni 2024   08:39 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengertian Rangking

Rangking, atau pemeringkatan, adalah sistem penilaian yang mengurutkan peserta berdasarkan skor atau nilai yang mereka peroleh dalam suatu evaluasi. Sistem ini umumnya digunakan dalam konteks pendidikan, di mana siswa diurutkan berdasarkan prestasi mereka dalam mata pelajaran atau ujian tertentu.

Jenis-jenis Rangking

Terdapat beberapa jenis rangking yang umum digunakan, antara lain:

  • Rangking numerik: Siswa diurutkan berdasarkan skor numerik yang mereka peroleh, dengan skor tertinggi berada di peringkat teratas.
  • Rangking persentil: Siswa diurutkan berdasarkan persentase mereka dalam suatu kelompok. Contohnya, siswa yang berada di peringkat 90% berarti mereka mendapat nilai lebih tinggi dari 90% siswa lainnya.
  • Rangking kategorikal: Siswa dikategorikan ke dalam kelompok-kelompok tertentu, seperti "sangat baik", "baik", "cukup", dan "kurang".

Tujuan Rangking

Rangking memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1.  Mengukur Kemajuan Belajar

Rangking dapat membantu guru dan orang tua untuk mengukur kemajuan belajar peserta didik secara relatif terhadap teman sebayanya. Hal ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana performa peserta didik dibandingkan dengan rata-rata kelas atau kelompoknya.

2. Memotivasi Belajar

Rangking dapat menjadi alat motivasi bagi peserta didik untuk meningkatkan prestasinya. Dengan melihat posisi mereka di peringkat, peserta didik dapat terdorong untuk belajar lebih giat dan mencapai peringkat yang lebih tinggi.

3. Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar

Hasil rangking dapat menjadi indikator awal bagi guru untuk mengidentifikasi peserta didik yang membutuhkan bantuan atau dukungan tambahan dalam pembelajarannya. Guru dapat memberikan perhatian dan program pembelajaran yang lebih terarah kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.

4. Membantu Pengambilan Keputusan

Hasil rangking dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan, seperti menentukan program pembinaan, pemberian penghargaan, atau penempatan kelas.

5. Meningkatkan Akuntabilitas

Penerapan rangking dapat meningkatkan akuntabilitas guru dan sekolah terhadap stakeholders, seperti orang tua dan masyarakat. Hasil rangking dapat menjadi bukti nyata tentang efektivitas proses pembelajaran yang dilakukan.

Kelebihan dan Kekurangan Rangking

Manfaat Rangking:

  • Meningkatkan motivasi belajar: Rangking dapat memberikan motivasi bagi peserta didik untuk belajar lebih giat dan mencapai peringkat yang lebih tinggi.
  • Membantu menentukan target belajar: Rangking dapat membantu peserta didik untuk menentukan target belajar yang realistis dan terukur.
  • Meningkatkan daya saing: Rangking dapat mendorong peserta didik untuk meningkatkan daya saing mereka dengan teman sebaya.
  • Memudahkan identifikasi peserta didik berprestasi: Rangking dapat membantu guru dan staf sekolah untuk mengidentifikasi peserta didik yang berprestasi dan membutuhkan perhatian khusus.

Kekurangan Rangking:

  • Mempersempit fokus belajar: Rangking dapat mempersempit fokus belajar peserta didik, sehingga mereka hanya terfokus pada nilai dan peringkat, dan tidak pada pemahaman materi pelajaran.
  • Menciptakan persaingan yang tidak sehat: Rangking dapat menciptakan persaingan yang tidak sehat di antara peserta didik, dan dapat berakibat pada bullying dan perundungan.
  • Tidak mempertimbangkan semua aspek belajar: Rangking hanya mempertimbangkan nilai dan skor ujian, dan tidak mempertimbangkan aspek belajar lainnya, seperti partisipasi, kreativitas, dan kerjasama.

Alternatif untuk Rangking

Ada beberapa alternatif untuk rangking yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu atau kelompok, di antaranya:

  • Penilaian diri: Individu atau kelompok menilai diri mereka sendiri berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
  • Penilaian rekan sejawat: Individu atau kelompok dinilai oleh rekan sejawat mereka berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
  • Penilaian portofolio: Kinerja individu atau kelompok dinilai berdasarkan kumpulan hasil kerja mereka.
  • Penilaian berbasis rubrik: Kinerja individu atau kelompok dinilai berdasarkan rubrik yang berisi kriteria penilaian yang jelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun